Lihat ke Halaman Asli

Ini Dia Penyesalan Aref Fedulla, Eks Anggota ISIS asal Indonesia

Diperbarui: 6 Februari 2020   23:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok.Fajar

PENYESALAN selalu datang terlambat. Ungkapan ini rasanya cocok untuk menggambarkan keluh kesah salah seorang eks anggota ISIS asal Indonesia, Aref Fedulla.

Diungkapkan kepada jurnalis BBC, Quentin Sommervile, Aref mengaku menyesal telah memboyong seluruh keluarganya ke Suriah, termasuk ibu dan anaknya. Saat ini, pria yang sudah berstatus sebagai tahanan tersebut tidak tahu lagi apa yang harus dilakukan.

Pengakuan Aref salah seorang WNI mantan anggota ISIS ini terdapat dalam video yang diunggah akun Twitter resmi BBC Indonesia--jaringan Suara.com, @bbcindonesia, pada Rabu (5/2/2020).

"Itu adalah hal paling gila di hidup saya. Saya membawa seluruh keluarga saya ke Suriah," kata Aref kepada Sommerville.

Diakui Aref, bahwa keputusannya membawa seluruh kekuarga lima tahun silam atau pada tahun 2015 ke Suriah adalah kesalahan paling besar, yang pernah ia lakukan sumur hidupnya.

Saat ini, Aref sama sekali tidak mampu berbuat apapun bagi kelangsungan atau masa depan keluarganya. Mengingat, posisinya sekarang sebagai tahanan. Parahnya, proses hukumnya tak kunjung dilaksanakan alias belum mendapat inkrah atau putusan tetap dari pengadilan setempat.

"Kami harus ke pengadilan. Dan sekarang, kami tidak tahu apa yang sebenarnya kami lakukan di sini selama dua tahun terakhir," ujar Aref.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline