Lihat ke Halaman Asli

Lampion

Diperbarui: 17 Agustus 2019   18:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Cahaya kerlap kerlip terangi ibu pertiwi
Euforia merdeka membelah jiwa
Inikah rasa nasionalis itu
Inikah jiwa patriotisme itu
Lampion jadi pertanda?...

Hingar bingar terangnya menyelinap seluruh negeri
Teriak merdeka membahana dalam kalbu
Inikah rasa kebangsaan itu
Inikah jiwa sang pahlawan itu
Lampion jadi pertanda?...

Sadarlah kau saudaraku...
Lampion itu bisu..lampion itu buta..
Di Ibu pertiwi banyak nyawa tak dapat sandang
Di Ibu pertiwi banyak nyawa tak punya papan
Di Ibu pertiwi harga-harga berontak tak masuk akal
Di Ibu pertiwi banyak bocah tak jadi siswa
Di Ibu pertiwi sengsara masih merajalela
Ada Pongah di ketinggian
mencekik, mencakar dan mencabik tanah kita

Bagiku...
Lebih baik tak ada lampion, negeri sentosa
Tak ada lampion, rakyat sejahtera
Tak ada lampion, ibu pertiwi berbahagia
Dan tak ada lampion, pancasila selalu di dada

Sumedang, 17 Agustus 2019




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline