Lihat ke Halaman Asli

Kebahagiaan Hidup

Diperbarui: 29 April 2019   14:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Assalamua'alaikum

Walaupun tulisan saya tetap sedikit pembaca nya, dengan demikian membuat saya tetap menjaga semangat dan konsistensi saya terhadap tulisan. Saya akan tetap menulis tentang kebaikan, walaupun saya jauh dari kata "baik". Dengan menulis ini, saya harap saya juga dapat menerapkan dan menambah pengetahuan saya tentang hal yang di anjurkan dan apa yang di larang.

Semua manusia ingin merasakan hidup bahagia. Sehingga berlomba lomba dalam mencari kebahagiaan, tetapi sangat di sayangkan apabila tafsiran bahagia tersebut bermacam macam paham dan pandangan orang. Kebanyakan manusia keliru mencari bahagia. Ada yang menyangka bahagia itu letaknya di pangkat, benda yang banyak, kecantikan dan sebagainya. Sehingga berusahalah mereka mengejar pangkat dan segalanya itu. Orang yang senang kepada pangkat yang tinggi dan apabila kedudukan itu telah di perolehnya, ia pun gila hormat. Kegilaan tidak hanya sekedar itu saja, maka akan bertambah pula dengan gila kepada wanita wanita cantik.

Sekalipun isterinya yang sah telah ada disisinya, tetapi karena pengaruh pangkat dan harta yang telah bertumpuk padanya itu, ia belum merasa puas jika isterinya hanya satu saja.

Apakah ini yang di sebut bahagia ? Apakah kebahagian itu ? Apakah kebahagiaan itu orang yang tertawa tawa hanya sebentar, tetapi menangis sepanjang masa ? TIDAK ! Kebahagiaan itu tidaklah membawa manusia ke jurang yang di hina-hina.

Kita bisa memilih mana kebahagiaan yang hakiki dan Imitasi bahagia

Sekian dan terimakasih .




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline