Lihat ke Halaman Asli

Eko S Nurcahyadi

Penulis, Pegiat Literasi, aktivis GP Ansor

Romansa Saat Hilal Telah Tampak

Diperbarui: 23 Mei 2020   19:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

amiratthemovies.com

Pagi itu Jane sedang merapikan mukena dan sajadah selepas menjalankan sholat subuh berjamaah dengan suami tercintanya. Baru lima bulan mereka mengikat janji cinta didepan penghulu. Hatinya girang bukan kepalang seakan ia memiliki semua alasan untuk selalu bersama hingga akhir hayat kelak.

Mei suami pujaannya terlalu sempurna di mata Jane. Ganteng, pintar, mapan di usia muda, wawasannya luas dan pengalamannya banyak.

Sedangkan Jane cantik, body aduhai, putri keluarga terhormat, supel, banyak kenalan, mandiri dan sangat terampil dengan pekerjaan rumah tangga.

"Mas, mau dibuatkan teh apa kopi panas?" tawar Jane pada suaminya dengan manja.

"Teh sja aja Jane" jawab Mei singkat sambil merapikan kacamata minusnya.

Tak lama kemudian Jane keluar dengan secangkir teh hangat.

"Habis mandi kita sarapan ya, itu nasinya sudah tanak" , lanjut Jane menginginkan Mei seakan memberitahukan waktu untuk bersiap bekerja.

"Iya Jane" sahut Mei singkat.

Keduanya pun beralih ke kamar belakang bersama-sama masuk kamar mandi. Pagi itu  berrdua tampak mesra mandi dalam satu kamar menunjukkan kemesraan dengan bahasa tubuh satu sama lainnya.

"Ih mas Mei, awas kalau nakal ya", racau Jane pada Mei.

"Gak apa-apa, ayo cepat nanti kita kesiangan lho", timpal Mei dena.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline