Lihat ke Halaman Asli

P3E Suma Lakukan Pengolahan dan Analisis Data RPSDALH di Sulawesi Utara

Diperbarui: 26 September 2018   09:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

P3E Suma-KLHK (Manado, Rabu 26 September 2018)-Pertemuan Teknis Hasil Pengolahan dan Analisis Data Arahan Rencana Pengelolaan SDA dan LH (RPSDALH) berbasis Daya Dukung Daya Tampung Lingkungan Hidup (DDDTLH) terkait isu bencana lingkungan (banjir dan longsor) di Provinsi Sulawesi Utara.

Ini merupakan pertemuan teknis hasil olah data ketiga setelah dilaksanakan kegiatan serupa di Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tengah.

Tujuan dari kegiatan ini untuk mendapatkan masukan dari stakeholder terkait dalam upaya penajaman hasil pengolahan dan analisis data serta arahan rencana pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup terkait isu bencana lingkungan (longsor dan banjir) sebagai lokus dan fokus kerja Bidang Perencanaan Pengelolaan SDA dan LH pada Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Sulawesi dan Maluku tahun 2018 di Pulau Sulawesi dan salah satu di antaranya adalah di Provinsi Sulawesi Utara.

Narasumber pada kegiatan ini, Ir. Andi Asnidar Adnan, M.Hut selaku Kepala Bidang PPSDALH P3E Suma. Pertemuan teknis ini juga mengundang Dr. Mercy M F Rampengan yang merupakan Pakar Mitigasi Bencana dan Perubahan Iklim.

Pertemuan ini dimoderatori Tini Tawang, selaku Kepala Bidang Tata Lingkungan, Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sulawesi Utara.

Kepala Bidang Perencaan Pengelolaan SDA dan LH, Andi Asnidar Adnan menerangkan, "Integrasi rencana RPSDALH ini dapat dimanfaatkan untuk penyusunan RPPLH , dan kaitannya juga dalam pengusulan dana DAK dan DEKON untuk poten-potensi kejadian bencana dilakukan di daerah sehingga penyalurannya dapat dilakukan secara tepat."

"Selanjutnya mengenai metodologi pengolahan dan analisis data silahkan didiskusikan dalam proses pertemuan hari ini untuk dapat kami jadikan sebagai evaluasi untuk perbaikan hasil pengolahan dan analisis data yang telah dihasilkan ini," Terang Asnidar.

Dihadapan peserta pertemuan teknis, Asnidar juga mengutarakan bahwa, "arahan RPSDALH di setiap sektor adalah ending dari setiap proses yang telah disusun tadi. Pada sektor kehutanan diarahkan pada pemulihan ekosistem pad daerah prioritas DAS terdampak bencana."

Asnidar mengungkapkan, "Sektor kehutanan banyak sekali berimplikasi terhadap ekologi, sehingga arahan bencana lingkungan di kehutanan ini diarahkan pada daerah hulu yang memberikan dampak bencana banjir/ longsor pada daerah dibawahnya."

"ada banyak sektor tapi pertambangan dan industri menjadi sektor yang kami prioritaskan dalam menjawab isu bencana lingkungan yang terdampak pada wilayah sektor tersebut." Tukasnya.

Pertemuan teknis bertempat di Kantor Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sulawesi Utara. Selasa, (25/9/2018). Terselenggara atas kerjasama P3E Suma dan Dinas Llingkungan Hidup Provinsi Sulawesi Utara.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline