Lihat ke Halaman Asli

Eko Irawan

Menulis itu Hidup

Jasa Merpati Pos dalam Perang Kemerdekaan

Diperbarui: 16 Agustus 2018   16:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(dok. pribadi)

Di Museum Brawijaya Malang dapat kita temukan merpati pos yang pernah berjasa dalam perang kemerdekaan Indonesia. Salah satu metode mengirim pesan rahasia perjuangan adalah mengunakan jasa merpati pos. Metode ini tidak hanya digunakan di Indonesia, tapi juga oleh pasukan di Eropa sejak Perang Dunia. Berikut buktinya sebagaimana dilansir youtube:

Pengiriman pesan dengan media merpati pos sangat efektif di saat komunikasi terganggu karena kondisi peperangan. Jarak efektif yang bisa ditempuh merpati pos bersifat relatif tergantung kemampuan jelajah merpati mengenali kondisi lingkungan atau area di mana merpati tersebut dipelihara.

Dari percobaan kami dengan merpati pos, untuk jarak 25 km merpati pos mengalami kesulitan menemukan homebase-nya. Pada percobaan tersebut merpati kembali ke homebase setelah 2 pekan.

Untuk jarak 10 km sampai antara 3 s/d 5 hari. Baru untuk jarak dekat antara 2 s/d 3 km adalah jarak efektif mengirim pesan dengan merpati, karena merpati sampai pada kisaran 30 menit sampai satu jam. Ini percobaan dalam waktu kondisi aman, sehingga merpati bisa bebas menjelajah tanpa gangguan dan kemungkinan tertembak. 

Dapat disimpulkan, sebagai metode pengiriman pesan, merpati pos sangat efektif untuk mengomando pasukan dengan jarak minimal antardesa atau dusun, sehingga masih ada waktu untuk persiapan saat pasukan musuh semakin mendekat. Masih ada yang juga digunakan saat perjuangan, yaitu kenthongan, metode kurir, surat pantat dan metode metode lain yang akan kami bahas pada tulisan selanjutnya.

Demikian, mudah mudahan tulisan kami bisa memberikan pencerahan tentang peran merpati pos selama masa perjuangan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline