Lihat ke Halaman Asli

eka hariyanti

Guru sdn 35 salimpat

Ayah

Diperbarui: 11 Februari 2023   19:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ayah

Hadirku merubah duniamu
Celotehku meramaikan hidupmu
Harapanmu adalah cambuk untukku
Langkahku kian pasti
Menata hidup yang pernah ambigu
Menata hati yang pernah berkeping
Kau hidupkan pelita tuk membujukku
Kau kaiskan harapan untukku bertahan
Hingga aku benar- benar berdiri
Mampu berlari di kala tersakiti
Menatap dunia dengan ambisi
"Kamu pasti bisa"

Asa yang selalu kau lantunkan
Keajaiban Tuhan akan selalu ada
Disetiap doa yang kau langitkan

Ayah...
Hari ini , lima tahun yang lalu
Ada gurau yang kita ngiangkan
Ada debat yang kadang tak berujung
Pada akhirnya ada tawa di ujung hari
Akan selalu ada tangis di akhirnya
Bukannya aku tak rela
Bukan pula aku tak iklas
Kepergianmu sungguh menyesak
Kehilanganmu layaknya kapal hilang kendali
Sungguh kala itu aku belum siap
Tapi..
 Ajal tak menunggu kesiapanku
Ajal sungguh kuasaNya

Ayah...
Semoga kau bahagia di alam sana
Doaku selalu membersamaimu

Ayah

Hadirku merubah duniamu

Celotehku meramaikan hidupmu

Harapanmu adalah cambuk untukku

Langkahku kian pasti

Menata hidup yang pernah ambigu

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline