Lihat ke Halaman Asli

Efrem Siregar

TERVERIFIKASI

Tu es magique

Unjuk Gigi Dua Kapten PSG dan Manchester City di Laga Semifinal Liga Champions

Diperbarui: 29 April 2021   09:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kapten PSG Marquinhos saat melawan Manchester City, Kamis, 29 April 2021. (Foto: Twitter/PSG_English)

Pertandingan semifinal Liga Champions Paris Saint-Germain melawan Manchester City menyuguhkan penampilan gemilang dari dua kapten kesebelasan, Kamis, 29 April 2021.

Paris dikomandoi kapten Marquinhos yang baru saja pulih dari cedera. Sementara di kubu sang lawan, Manchester City, ban kapten dilekatkan ke bahu Kevin De Bruyne.

Sebagai bek, Marquinhos sejak awal punya tugas khusus untuk menguatkan pertahanan Paris. Dia hanya bisa menyeberang dan sesekali keluar dari posnya untuk menyerang Manchester City bila Paris mendapatkan tendangan bebas atau tendangan penjuru.

Dalam bola-bola mati, Marquinhos sangat dibutuhkan untuk menyambut umpan lambung dengan kepalanya. Sebagaimana diketahui, sundulan adalah keterampilan dasar yang harus dikuasai pemain bek sepak bola.

Selain itu, secara komposisi, Paris memang tak memiliki banyak pemain berpostur tinggi. Gaya bermain Paris selama ini lebih sering mengandalkan umpan-umpan pendek dan kecepatan pemain. 

Dalam pertandingan tadi, Marquinhos berhasil menuntaskan kesempatan langka baginya. Ia mencetak gol melalui sundulan kepala memanfaatkan tendangan penjuru Di Maria pada menit ke-15. 

Sementara itu, sang kapten City, De Bruyne adalah tipikal pemain yang cenderung kalem namun kadangkala bisa berapi-api di tengah pertandingan.

Ia berposisi sebagai gelandang serang Manchester City, pembangun serangan dengan umpan akurat. Dia adalah pengirim bola ke pemain sayap maupun penyerang untuk diteruskan menjadi gol.

Sama seperti Marquinhos, De Bruyne juga mencetak gol untuk timnya. Gol penyeimbang itu tercipta pada menit ke-64.

Gol De Bruyne terbilang unik. Dalam prosesnya, ia sebenarnya bermaksud menendang bola sebagai umpan kepada rekannya di kotak penalti Paris. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline