Lihat ke Halaman Asli

Efrem Siregar

TERVERIFIKASI

Tu es magique

Mimpiku

Diperbarui: 26 November 2020   07:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Teruntuk udara yang dingin, yang kucinta embun, sang surya dan ayam tuaku. Bulan tempatku bersandar. 

Teruntuk kembang yang layu, dibasahi gelap gulita,
dan foto kanak-kanakku

Aku malam ini memiliki mimpi, yang terbang melampaui semua siksaan dunia
Menyemai yang terluka
Menghirup jeritan penindasan

Dalam suatu perjalanan di belantara,
dua insan manusia berjalan tersendat, satu dan yang lain merangkul cahaya bulan
membelai seperti mendapati kebebasan
Gadis itu memiliki kecantikan mematikan
Ia menjepit LV dengan rantai emas yang terikat

Lihat, bahagianya mereka
Dan betapa memilukannya aku duduk di sana
Melampiaskan hasrat seperti kucing meraung di gelap malam
Nafasku, ah, lebih beracun dari kebencianku
Dan mimpiku berakhir
dengan keterlanjuran, semuanya terbangun
dari sebuah berita tentang korupsi

Efrem Siregar, 26 November 2020




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline