Lihat ke Halaman Asli

efrat daniel

Mahasiswa

Paradigma Sosiologi

Diperbarui: 6 September 2022   08:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kata "Paradigma" artinya cara mengetahui realitas sosial yang di konstruksi dengan cara pandang pemikiran mendapam yang menghasilkan sebuah pengetahuan. Singkatnya, paradigma merupakan cara pandang seseorang dalam melihat suatu fenomena.

Ada tiga faktor yang menyebabkan suatu paradigma berbeda, yaitu :

1. Adanya perbedaan pandangan filsafat yang dianut

2. Konsekuensi logis yang berbeda yang kemudian memunculkan teori yang berbeda

3. Adanya perbedaan dari metode yang digunakan dalam memahami ilmu yang berbeda

Adanya berbagai paradigma membuat skema ilmu pengetahuan dan semakin kaya. Dalam Sosiologi pun mempunyai banyak paradigma yang objek kajiannya berbeda beda.

Dalam ilmu sosiologi ada tiga paradigma yang mendominasi, yaitu

1. Paradigma Fakta Sosial (Emile Durkheim) :

Paradigma ini mengkritik sosiologi yang didominasi Conte, yang menjelaskan bahwa sosiologi dikaji berdasarkan pemik, dan bukan fakta nyata di lapangan. Durkheim menempatkan fakta sosial sebagai sasaran kajian sosiologi yang harus melalui kajian lapangan bukan dengan penalaran murni. 

Pembahasan paradigma ini terdiri dari struktur sosial dan institusi sosial yang terdiri dari norma-norma, adat istiadat, dan segala aturan yang sifatnya memaksa.

2. Definisi Sosial (Max Weber) :

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline