Lihat ke Halaman Asli

Efrain Limbong

TERVERIFIKASI

Mengukir Eksistensi

Torang Bisa, Pembuktian dari Papua untuk Indonesia

Diperbarui: 3 Oktober 2021   14:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Presiden Jokowi saat membuka PON XX di Papua. Doc Sek Presiden

Pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2021 di Propinsi Papua, resmi dibuka oleh Presiden Jokowi Sabtu malam. Sebelum dibuka, sejumlah Cabang Olahraga sudah lebih dulu melangsungkan pertandingan.

Artis Edo Kondologit, Michael Jakarimilena, dan Nowela Elizabeth Auparay tampil mempesona dengan lagu "Aku Papua" di Upacara Pembukaan PON XX Papua d Stadion Lukas Enembe Jayapura  yang dibangun megah bertaraf internasional.


Penggalan lirik lagu Aku Papua menyebutkan, "Biar nanti langit terbelah, Aku Papua"  Secara filosofis lirik tersebut memberi makna, bahwa apapun yang terjadi di Bumi Cendrawasih tetaplah sebagai orang Papua. Sekaligus juga menegaskan Aku Papua, Aku Indonesia.

Upacara Pembukaan PON XX Sabtu malam, dikemas sangat berkelas. Tak ubahnya gawean internasional. Komposisi run down acara berlangsung menarik. Salah satunya saat Presiden Jokowi diundang turun ke arena, bermain bola bersama putra Papua.

Pertunjukan kolosal seniman Papua yang mempesona. Doc Sek Presiden

Sebuah pesan simbolik yang hendak sampaikan Jokowi, bahwa slogan "Papua Torang Bisa" harus dimulai dari Pimpinan hingga ke level yang terbawah. Juga sebuah slogan yang mengandung pesan nilai dari Papua untuk Indonesia , yakni "Torang Bisa,' selama mau bersatu dan bekerjasama.

Namun yang menarik tentunya pertunjukan kolosal yang menampilkan seni tari dan musik yang mengisahkan tradisi dan budaya sebagai keberlangsungan peradaban Papua turun temurun. Sejak dari para leluhur hingga generasi kekinian wujud eksistensi yang terus dilestarikan dan dipertahankan.

Sebuah potret kehidupan yang selalu menggetarkan jika ditampilkan oleh para seniman putra putri Papua, lewat pertunjukan seni budaya dengan elemen yang eksotik. Dikolaborasikan dengan penggunaan teknologi yang apik bertabur sinaran cahaya, sangat memukau sebagai tontonan publik.

Kombinasi antara seni kolosal dan sarana yang representatif, hendak menggambarkan bahwa antara tradisi budaya dengan kemajuan pembangunan menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan di Tanah Papua.

Artis Edo Kondologit membawakan lagu Aku Papua. Doc Sek  Presiden

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline