Lihat ke Halaman Asli

Edy Susanto

IT consultant, writer, citizen journalist, photographer

Mencermati Perang Siber Rusia-Ukraina

Diperbarui: 17 Januari 2023   00:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi pribadi

Perang Rusia- Ukraina sepertinya belum juga berakhir. Yang namanya perang pasti akan mengerahkan daya upaya agar bisa menang, perang ini juga melebar ke dunia keamanan siber. Banyak yang kemudian yang bisa kita amati terkait dengan perang ini terutama dalam perspektif siber.

Menurut saya dalam perang teknologi modern beberapa serangan siber yang paling baik bisa misalnya digunakan dalam kombinasi dengan peperangan teknologi digital semacam serangan siber secara langsung ke sistem yang dimiliki lawan,  kampanye disinformasi untuk mendapatkan dukungan dunia internasional , serangan antisatelit, dan amunisi berpemandu presisi. 

Tujuannya adalah untuk menurunkan keunggulan informasi dan aset tidak berwujud (seperti data), komunikasi, aset intelijen, dan sistem senjata supaya mendapatkan keunggulan operasional. 

Tindakan yang paling merusak akan menggabungkan amunisi yang dipandu dengan presisi dan serangan siber untuk menonaktifkan atau menghancurkan target kritis. Yang tak kalah penting adalah serangan siber juga dapat menargetkan sasaran politik dengan mengganggu keuangan, energi, transportasi, dan layanan pemerintah lawan .

Didalam perang ini kita bisa melihat bahwa sebenarnya ada "bayangan" perang siber antara Rusia dan Amerika. Dan saya secara pribadi beropini dengan kemungkinan bahwa dua negara tersebut sama sama kuat atau bisa juga sama sama lemah pada titik implementasinya karena perang juga tidak kunjung selesai, bisa dikatakan berimbang.

Idealnya menurut saya pada tingkat taktis, serangan siber memberikan keuntungan jika digabungkan dengan senjata lain, termasuk sistem pengiriman konvensional, amunisi berpemandu presisi, kendaraan udara tak berawak (drone)  dan perang elektronik. 

Kombinasi ini dapat melumpuhkan jaringan komando dan sistem senjata canggih serta berkontribusi pada gesekan kekuatan lawan. 

Namun, ketika digunakan secara ad hoc, atau ketika tidak terkoordinasi dengan aksi udara dan darat, serangan siber terbukti kurang bermanfaat (kecuali di film film ), hehehhe. 

Justru yang kita lihat adalah serangan siber kedua belah pihak (meskipun sangat berharga untuk spionase dan kejahatan),  mereka jauh dari menentukan hasil dalam konflik perang ini.

Tes keefektifan dari serangan siber terletak pada hasil, diukur dari tingkat kerusakan dan apakah sebuah operasi siber bisa memaksa lawan untuk mengubah rencana serangan militer mereka.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline