Lihat ke Halaman Asli

Eduardus Fromotius Lebe

TERVERIFIKASI

Penulis dan Konsultan Skripsi

Ganjar Pranowo (Pasti) Menang di NTT

Diperbarui: 21 Desember 2021   16:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ganjar Pranowo, saat memakai busana adat NTT (sumber: merdeka.com)

Oleh. Eduardus Fromotius Lebe

(Penulis, Konsultan Skripsi dan Dosen)

Salah satu nama yang digadang-gadang untuk maju di bursa pilpres 2024 adalah Ganjar Pranowo. Sosok yang sederhana dan murah senyum ini, diyakini mampu melanjutkan tugas presiden Joko Widodo. Kepercayaan masyarakat yang tinggal terhadap Ganjar Pranowo ini dapat dilihat melalui tingkat elektabilitas nya dibeberapa survei.

Di beberapa daerah relawan Ganjar Pranowo sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Termasuk di provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang terkenal dengan komodo, Labuan Bajo dan Sumba. Sosok Ganjar Pranowo tentu sangat diharapkan untuk menggantikan dan melanjutkan kerja presiden Joko Widodo.

Simpati masyarakat NTT kepada Ganjar Pranowo bukan tanpa sebab. Banyak kalangan menilai Ganjar Pranowo akan memperlakukan warga NTT seperti apa yang dilakukan oleh presiden Joko Widodo. Kesan semacam ini muncul karena sikap Ganjar Pranowo yang memperlakukan warga NTT ketika berada di Jawa Tengah. Ganjar Pranowo sebagai sosok yang humanis, begitu kira-kira pendapat sebagian warga NTT.

KPU NTT di tahun 2019 menetapkan jumlah DPT Pemilu 2019 sebanyak 3.289.174 pemilih. Flash back hasil pilpres 2019, pasangan Jokowi-Ma'ruf berhasil meraih 2.368.982 suara atau 88.57 persen di NTT. Sementara Prabowo-Sandi harus puas menerima kekalahan dengan 305.587 suara atau 11.43 persen. Kemenangan ini sangat berpengaruh terhadap kemenangan Joko Widodo pada tingkat nasional.

Potensi kemenangan Ganjar Pranowo di propinsi NTT bisa saja terulang kembali mengikuti jejak presiden Joko Widodo. Sebab, secara psikologis Ganjar Pranowo sudah menang di propinsi NTT. Tidak bermaksud mendahului kehendak Tuhan dan tidak bermaksud sok tahu apa yang diinginkan oleh masyarakat NTT secara umum. Namun beberapa uraian di bawah ini setidaknya dapat mendukung kesimpulan berdasarkan judul tulisan ini.

1. Pilkada DKI membawa kesan tersendiri bagi masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT)

Pilkada DKI 2017 menjadi salah satu pilkada yang paling mendapatkan sorotan publik. Dinamika politik yang begitu dahsyat, menggeser makna politik menjadi lebih sederhana. Artinya, politik bukan lagi menjadi barang mewah yang hanya dimiliki sekelompok orang saja. Politik menjadi milik masyarakat, bukan hanya masyarakat Jakarta, melainkan seluruh antero negeri.

Diskusi politik terjadi dimana-mana, dari forum-forum resmi sampai di warung kopi sederhana. Perdebatan antara para pendukung di media sosial tidak terelakkan lagi. Pertarungan berakhir dengan kemenangan pasangan Anies Baswedan - Sandiaga Uno yang mengalahkan pasangan Basuki Tjahaja purnama - Djarot Saiful Hidayat pada putaran kedua. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline