Saat menjadi pembicara dalam suatu pertemuan daring, seorang teman menyampaikan banyak hal terkait materi yang disampaikan, yaitu tentang pentingnya menjadi pribadi yang baik dan terpuji. Menjadi pribadi demikian memerlukan banyak pengalaman dan proses belajar yang panjang. Kadang kita harus tampak baik atau tampak sangat baik. Akan tetapi, yang tampak jahat bisa jadi aslinya baik. Tidaklah mudah menjadi seseorang yang berkepribadian baik dan terpuji. Kepada para pendengar yang hadir dalam pertemuan, ia mengatakan bahwa kehidupan sekarang ini harus dihadapi dengan berbagai langkah dan kebijakan yang bisa mengakomodasi berbagai pihak.
Ada pihak yang mungkin saja tidak sependapat dengan langkah dan kebijakan yang dilakukan. Ini adalah risiko yang harus diterima bila kritikan tajam dan pedas dilayangkan ke telinga kita. Bukankah kita bisa semakin eksis bila bersedia dikritik dan memperbaiki langkah serta kebijakan berdasarkan kritik yang diterima.
Salah seorang peserta bertanya, "bagaimana menjadi orang yang benar-benar baik dan bijak sana itu?" ujar pendengar berkaca mata itu. Pembicara lalu menjawab bahwa "dunia ini panggung sandiwara" sehingga kita harus berperan sesuai dengan peran masing-masing. Ada tokoh baik, tokoh jahat dan tokoh yang pura-pura baik dan pura-pura jahat. Hah.