Lihat ke Halaman Asli

Eddo Richardo

Mantan Jurnalis media grup Jawa Pos

Bupati Bangka Panen Padi di Kemuje

Diperbarui: 27 Januari 2018   22:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bupati Bangka, Tarmizi Saat, panen padi di Kemuje. (Foto. Aldi/Humas)

MARET, PENANAMAN JAGUNG SERENTAK

MENDOBARAT-Kabupaten Bangka dibawah kepemimpinan Bupati Bangka, Ir. H. Tarmizi Saat, MM dan Wakil Bupati Bangka, Drs. Rustamsyah tetap konsisten dalam memajukan sektor pertanian sesuai dengan salah satu misinya mewujudkan pertanian yang tangguh.

Salah satu bukti adalah Kabupaten Bangka adalah daerah yang mempunyai lahan cetak sawah baru  terbanyak se Provinsi Babel dan terus melakukan penanaman padi sawah dan padi ladang. Selain itu juga pada bulan Maret 2018 akan dilakukan penananaman serentak Jagung di lahan persawahan yang telah selesai dipanen.

Bupati Bangka, Ir. H. Tarmizi Saat, MM, ketika menghadiri panen padi di Desa Kemuja Mendobarat, Sabtu siang, (27/1/2018) mengatakan bahwa ntuk penanaman padi, Kabupaten Bangka sudah melakukan cetak sawah sekitar 4 ribu hektar yang mana untuk padi sawah 3 ribu dan padi ladang sekitar seribu.

Panen padi. (Foto. Aldi/Humas)

Dengan harga beras yang terus meningkat, tanam padi adalah kepentingan sendiri yang bermanfaat untuk masyarakat sendiri karena kalau sudah mempunyai sawah maka minimal tidak membeli beras lagi. 

"Sawah sangat penting. Anggaran persawahan tahun 2018 ada di Puding Besar sekitar 600 juta. Pangkal niur lama, Pangkal Niur dan banyu asin ada anggaran sekitar 5 milyar untuk irigasi,''ungkap Bupati Bangka.

Bupati Bangka, Tarmizi Saat. (Foto.Aldi/Humas)

Lahan sawah di Kemuje. (Foto. Aldi/Humas)

Untuk itulah, setelah panen padi selesai pada akhir februari, Bupati menyiapkan solar dan meminjam traktor kepaeda TNI serta hand traktor di Dinas Pertanian untuk melakukan penanaman jagung di lokasi persawahan kemuja seluas 150 hektar untuk ditanam Jagung pada bulan Maret.

Kepada para petani juga diharapkan minimal sebagian warga yang menanam padi tidak lagi membeli beras karena sudah tersedia berkat kerja kerasnya menanam padi dan tidak usah memikirkan bisa swasembada beras karena lambat laun jika terus digiatkan maka dengan sendirinya akan swasembada beras.

''Apa yang sudah diprogramkan harus terus dilaksanakan karena hasilnya akan terlihat di masa depan karena kita sudah menyiapkan persawahan. Kepada alim ulama memberi semangat pada para pemuda untuk menggiatkan pertanian dan Pemda Bangka akan memberikan mobil operasional untuk kelompok tani yang berprestasi,''ungkap Bupati Bangka.

Peninjauan areal pertanian padi sawah di Kemuja. (Foto. Aldi/Humas)

sambutan Bupati Bangka. (foto. Aldi/Humas)

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bangka, Kemas Arfani Rahman mengucapkan terima kasih kepada GAPOKTAN dan Kades Kemuja yang telah berhasil mengolah pertanian sawah di Kemuja yang mana lahan cetak sawah baru telah tercetak seluas 321 hektar. Adapun dari luasan tersebut baru ditanam sekitar setengahnya dikarenakan terkendala kondisi alam yang membuat lahannya terendam.

Untuk itulah, pihaknya akan mempelajari sistem menanam padi dengan lahan tergenaang air atau yang disebut sistem Lebak Lebon sehingga kendala alam tidak menjadi masalah. ''Yang penting kita Nek, Kawa, Pacak, yang penting ada niat dan tinggalkan dak kawa nyusah. Untuk tahun 2018 kita target tanaman padi lebih 5 ribu hektar baik padi sawah dan ladang. Untuk jagung minimal 700 hektar. Tergantung kita mau atau tidak dan dikerjakan oleh GAPOKTAN,''ungkap Kemas Arfani Rahman.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline