Apa yang terbayang di benak Anda begitu mendengar kata negosiasi? Mungkin Anda segera membayangkan ada dua orang atau lebih yang duduk berhadap-hadapan.
Mereka berbeda pendapat karena berbeda kepentingan, tetapi mencoba menemukan kata sepakat untuk suatu persoalan yang belum disepakati.
Setelah beberapa lama bertanya-jawab, bahkan terkadang terdengar berdebat sengit, pada akhirnya mereka sepakat untuk mengambil jalan tengah, jalan win-win solution.
Apakah Negosiasi Itu?
Lalu, apa sebenarnya pengertian negosiasi itu? Banyak ahli memberikan pendapatnya tentang hal yang satu ini. Oliver, misalnya, mengatakan bahwa negosiasi adalah sebuah transaksi di mana kedua belah pihak mempunyai hak atas hasil akhir.
Dikatakan bahwa dibutuhkan persetujuan kedua belah pihak sehingga terjadi proses saling memberi dan menerima untuk mencapai kesepakatan bersama.
Berikutnya, Hartman mengatakan bahwa negosiasi adalah suatu proses komunikasi antara dua pihak yang masing-masing mempunyai tujuan dan sudut pandang mereka sendiri, yang berusaha mencapai kesepakatan yang memuaskan kedua belah pihak, mengenai masalah yang sama.
Dari kedua ahli itu bisa dipahami bahwa negosiasi bertujuan untuk mencapai kesepakatan bersama antara dua belah pihak. Untuk mencapai kesepakatan tersebut, mereka saling memberi dan menerima pendapat atau pandangan.
Menjadi Negosiator Andal
Untuk bernegosiasi atau menjalankan peran sebagai negosiator tentu jauh dari kata mudah. Sebab, di pundak negosiator terletak nasib organisasi yang diwakilinya dalam upaya menyukseskan sebuah transaksi bisnis.