Lihat ke Halaman Asli

Jika Cinta Jangan Menuntut

Diperbarui: 23 September 2018   22:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Akan tetapi bila cemburu itu api maka semua manusia pasti telah jadi abu.

Pakailah hukum ini: jika cinta maka mutlak tiada tuntutan. Seperti menuntut penegasan hubungan misalnya, suatu hal yang hanya kampret penganutnya. Katakan saja, "saya cinta kamu dengan hati bukan dalam status sosmed," dengan sendiri mulut yang mengemis rapat melekat, dan kebohongan bisa terus berlomba. Sebab sangat gampang mengakal mahluk yang mengidap cinta mati. Karena bila ketika cintanya terenggut, maka hidupnya dalam genggaman.

Yang aneh, seberapapun kuatnya, lutut selalu bertekuk dilahap nyala cinta yang buta. Itu bahkan terjadi ketika sudah jelas dibohongi. Hah, cinta selalu saja menciptakan orang bodoh baru.

"saya ingin secara tegas kamu menunjukan saya dalam sosmedmu," kata wanita bermata biru di warung kopi.

"saya bukan orang yang suka mengumbar hubungan," jawab lelakinya sambil meneguk secangkir cappuccino.

"baiklah kalau begitu. saya sayang kamu."

Wanita itu pulang tidur dengan merah juga basah matanya. Tetapi seperti itulah, tiada daya bahkan sekadar memaki.

Terciptalah satu orang bodoh lagi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline