Lihat ke Halaman Asli

Dyah

Masih bisa beraktivitas

Terlambat

Diperbarui: 21 Januari 2023   13:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Nya, akhir akhir ini, lo kenapa sering ngejauh dari gue? Kalau ada apa apa, kasih tau kenapa."ucapnya sambil menggenggam kedua tanganku di pangkuannya.

"Jangan diam gini Nya. Gue ga tau harus ngapain jadinya."

"Nadya ga nyari lo, kalau dia tahu lo kesini?"

"Udah tenang aja Nya. Dia ga tau kok sekarang."

"Lo kok bisa bisanya tenang gini Van. Gue lo, enggak bisa Vannn." Aku melepaskan genggamannya dan berjalan membelakanginya.

"Kenapa ga bisa? Sebelum gue jadian sama Nadya, kita memang selalu cerita apapun kalau lagi ada masalah. Kenapa sekarang harus enggak?"

"Gue males jadi perusak Van. Gue juga kalau jadi Nadya, kalau cowoknya deket sama cewek lain, gue bakalan cemburu Van.  Emang lo ga cemburu, kalau Nadya deket sama cowok lain?"

"Enggak cemburu. Karena gue percaya sama dia." Ucap Evan yang tiba tiba sudah berada tepat dibelakangku ketika aku ingin menghadapnya kembali.

 Aku kaget dan sempat terdiam beberapa saat. Ingin beralih posisi, tapi evan tetap mengikutiku. Kesal akhirnya, aku memilih untuk duduk bersila ditempat aku berdiri sekarang.

"Apa lo yang cemburu sama Nadya, Nya?" Tanya evan spontan dan itu membuatku terdiam sejenak.

Aku menatap mata Evan dalam. Dalam hati mengiyakan apa yang baru saja dia ucapkan.  Dan baru kusadari bahwa aku benar benar menyukainya, atas apa yang dia sudah lakukan padaku hingga sekarang. Menjagaku dengan baik, selalu mendengar keluh kesal, tidak pernah bermain kasar, selalu ada disaat aku butuh seseorang untuk bersandar.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline