Lihat ke Halaman Asli

Paman Tak Mau Belajar dari Wuhan

Diperbarui: 23 Maret 2021   22:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pixabay.com

Pagebluk dunia berawal dari Wuhan, dan pemerintah di sana telah berhasil menangani wabah yang kemudian menyebar ke seluruh dunia, pemerintah disana mengunci kota Wuhan; dimana semua orang disana tidak dibolehkan ke luar kota dan warga luar kota Wuhan dilarang memasuki kota Wuhan. 

Prosesnya dahsyat luar biasa, kota Wuhan jadi seperti kota mati, penduduk tak keluar rumah, di jalan-jalan dan perbatasan kota hanya terlihat petugas keamanan yang menjaga agr tak ada orang yang bepergian. Sukses penanganan pagebluk di Wuhan telah diakui dunia.

Negeri Paman Besut adalah negeri yang jauh dari Wuhan, penduduknya jauh lebih banyak dibanding kota Wuhan, luas negaranya jauh lebih luas dari kota Wuhan. Pemerintah Negeri Paman Besut tak mau belajar dari penanganan wabah di kota Wuhan, setahun yang lalu penduduk dilarang mudik tetapi boleh pulang kampung.

Sebuah himbauan yang lucu, dilarang mudik tetapi boleh pulang kampung, karena faktanya di lapangan penduduk tetap melakukan perjalanan dari kota ke kampung-kampung.

Akibatnya penduduk yang terinfeksi meningkat tajam dan mencapai jumlah hingga mendekati satu setengah juta penduduk yang terinfeksi dan jumlah yang meninggal mencapai hampir empat puluh ribu jiwa.

Setahun sudah pagebluk di negeri paman besut berlangsung, grafik kasus yang terkonfirmasi sudah menurun, tetapi masih jauh dari rendah. Ada kebiasaan rakyat negeri paman besut pulang kampung dua bulan ke depan, pemerintah negeri paman besut sudah menyatakan tidak melarang rakyat untuk melakukan perjalanan pulang kampung, tetapi menghimbau agar rakyat tak melakukan perjalanan pulang kampung.

Tak melarang tetapi menghimbau tak melakukan perjalanan, tak jelas pesan yang harus dipatuhi oleh rakyat negeri, kenapa Paman tak mau belajar dari Wuhan?




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline