Lihat ke Halaman Asli

Ign Joko Dwiatmoko

TERVERIFIKASI

Yakini Saja Apa Kata Hatimu

Haruskah Masalah Rumah Tangga Diselesaikan dengan Emosi Tinggi?

Diperbarui: 16 April 2021   19:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pasangan habis ribut menyebabkan saling diam (Sumber: istockphoto.com)

Masalah emosi setiap orang pasti memilikinya. Banyak manusia yang lebih senang mengumbar emosi dan cenderung mudah tersulut emosinya dengan berbagai masalah yang menimpanya. Emosi itu sebetulnya bukan hanya saat memperlihatkan muka marah atau tengah berang karena merasa dilecehkan atau membuat manusia naik pitam. 

Pada sosok laki-laki marah, teriak-teriak dan menantang rasanya jamak. Laki-laki lebih spontan dalam menyalurkan emosinya. 

Beda dengan perempuan yang kadang hanya diam, lalu menangis sesenggukan. Ketika emosinya tidak terbendung ada beberapa sifat yang amat menakutkan yang dilakukan perempuan yaitu, menyakiti diri sendiri. Misalnya dengan membenturkan kepelanya ke dinding, atau merusak dan membanting apa saja yang ada di depannya. Saat emosi seseorang kadang berlipat kekuatannya, tapi emosi biasanya tidak terkontrol dan gampang dilumpuhkan.

Emosi dan Hubungannya Dengan Harmonisasi Kehidupan Rumah Tangga

Yang mengerikan ketika emosi cenderung tindakannya benar-benar di bawah alam sadar. Jangan sampai dekat dengan benda tajam atau benda-benda yang berpotensi melukai. Perilakunya mirip ketika kesurupan atau trance dalam pertunjukan jantilan atau kuda lumping.

Kemarahan meluap- luap Sepasang Suami Istri biasa dalam rumah Tangga? (hipwee.com)

Banyak yang tidak sadar dengan gerakan-gerakan spontan saat emosi dan menyesal kemudian ketika emosinya telah reda. Yang pintar dan cerdas pun ketika tidak bisa mengontrol emosi cenderung berpikir bodoh dan tidak memperlihatkan bahwa dengan kecerdasannya ia bisa mencari solusi tepat untuk menghadapi kesulitan yang sedang dialami.

Kadang memang perlu menyalurkan emosi dengan berteriak sekeras-kerasnya, namun banyak orang yang cenderung pendiam, dan jarang keluar melihat berbagai karakter manusia lebih mengerikan bila tengah emosi. 

Kontrol yang lemah dan simpanan emosi yang terpendam bisa meletup dahsyat dan akibatnya bisa fatal jika dihadapi sama-sama dengan emosi.

Menghadapi Pasangan Emosional dan Gampang Naik Pitam Karena Tumpukan Masalah Mengendap

Menghadapi pasangan dengan emosi tinggi seperti itu, seseorang disarankan perlu menghindari konflik yang berpotensi melukai jiwanya. Sebab jika sering beda pendapat dan sering membuat hatinya terluka maka akibatnya sangat menakutkan. Dalam emosi labil dan terluka bathinnya, ia cenderung nekat untuk melukai diri sendiri atau malah yang fatal bunuh diri.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline