Lihat ke Halaman Asli

Dwi Klarasari

TERVERIFIKASI

Write from the heart, edit from the head ~ Stuart Aken

Diari, si Pemuja Rahasia Tidak Bermaksud Lebay!

Diperbarui: 8 Maret 2021   13:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Minggu, 7 Maret 2021, 21.00 WIB

Hai Diariku
Selamat Hari Minggu!

Di, aku punya cerita seru tentang sebuah buku! Buku yang baru kuterima beberapa hari yang lalu.

Judulnya 150 Kompasianer Menulis Tjiptadinata Effendi. Buku dikirim oleh Kompasianer Ikhwanul Halim (a.k.a Penerbit PIMEDIA). Namun, sejatinya buku berketebalan 319 halaman (303+xvi hlm) ini hadiah dari Opa Tjip dan Oma Rose.

Kamu pasti tidak asing dengan nama-nama tersebut. Mereka pasangan fenomenal yang sangat tenar, khususnya di jagat Kompasiana. Popularitas mereka tidak kalah dari artis-artis Korea. Boleh jadi ada Kompasianer yang lebih kenal mereka daripada Lee Min Ho. Serius!    

Kembali pada buku 150 Kompasianer Menulis Tjiptadinata Effendi. Seperti judulnya, penulis buku ini berjumlah 150 orang. Tunggu, ternyata lebih Di! Menurut Mas Ikhwanul, sebenarnya ada 159 kompasianer yang berkontribusi.

Sementara, ada tiga pemberi kata pengantar. Mas Nurulloh, COO Kompasiana saat ini, juga founder dan co-founder Kompasiana Kang Pepih dan Mas Isjet. Tak kurang pula Mas Ikhwanul dan Opa-Oma sendiri.     

Wuih, dahsyat ya Di?

Begitulah, kompasianer dari berbagai latar belakang-gender, usia, pendidikan, pekerjaan, minat, dll.-menulis tentang sosok Opa Tjip dan Oma Rose. Kebanyakan menulis kesan pribadi terkait sifat-sifat baik serta keteladanan pasangan dari Padang tersebut. Bukan hanya dalam bentuk esai, tetapi juga berwujud puisi dan pantun.

Oya, penerbitan buku demikian tampaknya sudah menjadi tradisi beliau saat merayakan ulang tahun pernikahan. Benar-benar sosok penggerak literasi. Menurutku buku ini bisa memecahkan rekor untuk 'buku dengan jumlah penulis terbanyak'. Hmm... berapa ya rekor yang sudah tercatat?   

Dalam buku ini aku juga menciptakan rekorku sendiri, Di. Rekor penulisan pantun terbanyak. Kutulis 56 bait pantun sebagai kado Ulang Tahun ke-56 Pernikahan Opa Tjip dan Oma Rose.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline