Lihat ke Halaman Asli

Lusiana

Mulai saja

Inkuiri Apresiatif Sebagai Model Manajemen Perubahan

Diperbarui: 1 Desember 2021   22:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam konsep pemikiran Ki Hadjar Dewantara  bahwa pendidikan sebagai pendorong bagi perkembangan siswa, yaitu pendidikan mengajarkan untuk mencapai perubahan dan kebermanfaatan bagi lingkungan sekitar. Untuk dapat menggali potensi terbaik pada diri setiap orang, maka diperlukan sebuah model manajemen perubahan yang dapat mendorong munculnya potensi tersebut.

Inkuiri Apresiatif merupakan salah satu pendekatan yang berfokus pada kelebihan-kelebihan ataupun pengalaman-pengalaman baik yang pernah dimiliki oleh seseorang. Dalam hal ini potensi apa yang dapat dikembangkan dan hal-hal apa saja yang dapat diraih untuk masa yang akan datang dan merangsang perubahan dalam kondisi mental yang positif.

Dalam Inkuiri Apresiatif terdapat 8 prinsip utama yaitu :

1. Constructionist principle, yaitu pelaksanaan perubahan diawali dengan pikiran dan kata kata yang positif untuk menghasilkan realitas yang baik

2. Simultaneity Principle, yaitu perubahan terjadi saat kita megajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan tentang potensi hebat yang di miliki seseorang

3. Poetic Principle, yaitu membuat perumpamaan atau metafora yang dapat menstimulus fokus dan antusiasme untuk mendapat gambaran positif dan menyenangkan sehingga kita dapat melalui setiap tahapan dalam kehidupan

4. Anticipatory Principle, yaitu kesuksesan sangat tergantung pada realitas yang kita bangun. Semakin jelas gambaran maka motivasi untuk mencapainya akan semakin besar

5. Positive Principle, yaitu peran lingkungan hanya merespon atas aksi yang kita buat. Maka kita di tuntut untuk dapat berpikir positif,  berasa positif, berkata positif, beraksi positif sehingga akan mendapatkan respon yang positif

6. The Wholeness Principle, yaitu kesadaran akan sebuah keutuhan untuk dapat menyikapi setiap perbedaan yang dimiliki   menjadi sumber kekuatan untuk saling melengkapi

7. The Enactment Principle, yaitu untuk dapat menjadi sesuatu sebagaimana yang diinginkan, maka harus bertindak sesuai yang diinginkan.

8. The Free Choice Principle, yaitu setiap individu diberikan kebebasan untuk memilih  apa yang dapat mereka lakukan dan bagaimana cara mereka berkontribusi. Hal ini diharapkan dapat memunculkan antusiasme, menguatkan motivasi sehingga mendorong usaha yang lebih baik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline