Lihat ke Halaman Asli

Dues K Arbain

Menulis untuk membungkam pikun

Puisi | Letih Merindu

Diperbarui: 13 Oktober 2019   06:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

kukemas kecup-kecup rindu yang berserak 

lalu kukirim lagi disepertiga malam 

hanya tuk menunggu sehidangan cinta-Mu 

namun, 

sepertinya Engkau tak mengerti 

betapa rindu ini semakin memerih

melepuhkan ruang-ruang bathin 

tak tahan tangis ini berurai 

Ya Rabb, 

jika air mata  tak cukup sebagai persembahanku, pedihkanlah hatiku 

jika aku belum layak mendapat cinta-Mu, tunjuki aku cara mencintai-Mu 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline