Lihat ke Halaman Asli

Dudi safari

Pegiat Literasi

Self Healing; Bahagia Itu Harus (Part 2)

Diperbarui: 14 Februari 2023   15:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar dari Radar Banyumas

"Diri kita adalah apa yang kita persepsikan" (Ade Rai).

Sebuah pernyataan yang menggambarkan bahwa baik buruknya diri seseorang tergantung apa yang dipersepsikan oleh dirinya.

Apa itu persepsi? Persepsi secara bahasa berarti tanggapan. Secara terminologi persepsi bisa diartikan proses seseorang mengetahui beberapa hal lewat panca indra.

Dalam pembahasan Self Healing Part 1 kita membahas latar belakang seseorang kenapa bisa depresi dan solusi singkatnya.

Di Part 2 ini kita kembangkan lagi pembahasannya, bagaimana agar hidup tetap bahagia di tengah himpitan masalah.

Persepsi yang baik terhadap diri kita akan memberikan output yang baik pula. Sementara persepsi yang jelek akan memberikan output yang jelek pula.

Apa yang dicerna oleh panca indra kita kemudian diolah oleh otak dan didistribusikan ke seluruh organ tubuh, itulah jalur dari apa yang kita persepsikan terhadap diri kita sendiri.

Jika kita mencerna hal-hal yang sedih, melankolis, seperti melihat bencana-bencana atau segala sesuatu yang berimbas negatif maka begitupun tubuh akan mencerna apa yang dia dapatkan dari persepsi kita sendiri. Tubuh menjadi lemas, kurang gairah, cenderung cemas bahkan memikirkan hal-hal yang bukan-bukan.

Saat dunia dilanda covid-19 maka kebanyakan orang mempersepsikan dirinya terpapar virus sehingga mereka melakukan antisipasi yang berlebihan, akhirnya tetap terpapar juga. Dampak itulah yang namanya persepsi negatif ia akan menimbulkan efek negatif pula pada diri kita.

Berbeda saat seseorang mempersepsikan dirinya dengan hal-hal yang baik, tidak pernah berpikiran jelek, optimis dalam menghadapi hidup, sederhana dan selalu bersyukur, seperti yang telah kita bahas dalam part 1. maka akan berefek kepada kehidupan yang positif pula pada diri seseorang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline