Lihat ke Halaman Asli

dua titikkoma

Budayakan membaca

Wamena Kondusif, Para Pengungsi Sudah Kembali

Diperbarui: 13 Oktober 2019   22:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keamanan. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Pixelcreatures

Kondisi keamanan di Wamena Papua pasca kerusuhan beberapa waktu lalu sudah kembali normal. Hal ini ditandai dengan kembalinya para pengungsi.

Sejak Rabu (9/10) sampai Jumat (11/10), sebanyak 279 pengungsi rusuh Wamena dari Kabupaten Jayapura sudah kembali ke Wamena. Mereka diangkut menggunakan pesawat jenis Hercules milik TNI-AU.

Kepala TNI-AU Datasemen Jayawijaya, Mayor PNB Arief Jadmiko, mengatakan pada Jumat (11/10) lalu, pesawat Hercules kembali membawa 104 pengungsi eksodus dari Jayapura ke Wamena dengan komposisi 35 anak-anak dan 69 dewasa.

Sebagian besar para pengungsi tersebut adalah warga Toraja dan Batak. Namun ada juga warga dari suku lainnya.

Kondisi keamanan Wamena, Kabupaten Jayawijaya, yang berangsur-angsur pulih membuat ratusan warga yang mengungsi ke Jayapura itu memilih kembali ke Wamena.

Para pengungsi yang kembali ke Wamena ini sudah kembali ke rumahnya masing--masing. Tetapi ada juga yang masih memilih bertahan di Gedung Tongkonan Wamena, tepatnya di Jalan Irian Atas, Wamena.

Kembalinya para pengungsi di atas menunjukan jika pemerintah dan aparat keamanan bertindak cepat tanggap menangani kerusuhan di Wamena.

Selain itu, mereka juga berhasil mengendalikan situasi menjadi aman dan kondusif, sehingga sejumlah warga yang melakukan eksodus dari Jayapura memilih untuk kembali ke Wamena.

Kita berharap pemerintah dan aparat keamanan seperti polisi dan TNI agar menjaga dan menjamin betul-betul keamanan di Wamena. Sehingga, tak ada lagi keributan seperti kejadian kemarin, sehingga tak terulang lagi untuk selamanya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline