Lihat ke Halaman Asli

Antisipasi Dampak Covid-19: New Normal? Transisi, Lebih Cepat Lebih Baik

Diperbarui: 18 Juni 2020   16:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dikumpulkan dari situs merdeka, katadata, okezone

ANTISIPASI DAMPAK COVID-19 (11)

NEW NORMAL : TRANSISI, LEBIH CEPAT LEBIH BAIK

#Segerakan Test PCR/Swab Massal Terukur
#Masyarakat Menentukan Riwayat Covid-19

Penulis : Dr.Abidinsyah Siregar *)

Transisi menuju new Normal tidak bisa ditunda lagi. Tetapi juga tidak bisa diperlambat.

Lihatlah sekitar kita, di jalan-jalan, pasar-pasar, pertokoan, terminal/stasion, daerah wisata dan banyak lagi. Manusia sudah menyemut seakan kemarin sudah diumumkan bahwa Covid-19 sudah tertangkap, dan dilumpuhkan.

Orang-orang tampak bebas, banyak tidak pakai masker, tentu pula tidak ada jaga jarak.
Petugas pengawas nyaris tidak terlihat.
Posko-posko PSBB banyak kosong.
Kalau kita minta orang sekitar kita untuk jaga jarak, tampak sinar matanya heran.

Tampaknya Protokol Kesehatan akan segera terlupakan.

Transisi harus lari kencang, dan jangan berhenti.
Kasus harus TERKENDALI.

Terkendali maknanya total Surveilans Epidemiologi sudah dilakukan secara luas, tajam, rinci dan memetakan semua kasus termasuk suspect (yang dicurigai) by name, by address dan by condition (riwayat dan keadaan),

Kecepatan penemuan kasus (case finding) sangat dibutuhkan, karena pola sebaran kasus tidak lagi local transmission atau imported cases.
Kini pola sebaran sudah berpindah menjadi lintas orang dan komunitas (Community spreads).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline