Lihat ke Halaman Asli

Fransiska Irma

Psikiater/ Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa

Fobia Sosial

Diperbarui: 23 Juni 2015   23:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Posting ini merupakan pindahan pertanyaan konsultasi yang diajukan pada  saya di blog saya pribadi

Diharapkan pembaca mendapat manfaat pengetahuan dari tanya jawab berikut.

nana
March 8, 2014 at 2:33 pm

Dok, umur saya 29 tahun, pekerjaan saya adalah costumer service merangkap admin yang sering berhubungan dengan pelanggan. Pekerjaan saya mengharusnya saya harus melayani pelanggan dengan baik, menjawab pertanyaan dari pelanggan secara tuntas atau bahkan ngobrol diluar pekerjaan. Sudah 2 bulan terakhir ini saya selalu gugup, berkeringat, speechless, khawatir, deg-degan dan muka memerah ketika berbicara dengan orang lain, apalagi ketika berbicara dengan posisi berhadap-hadapan. Ketika proses ngobrol tersebut , saya selalu ketakutan dan berpikiran bahwa jangan-jangan muka saya nanti akan merah, dan itu terbukti. Ketika ada client datang, maka saya dada saya selalu berdebar, khawatir, dada panas dan endinganya muka memerah. Kekhwatiran tersebut saya bawa sampai rumah dan lingkungan sekitar. Ketika janjian dengan seseorang untuk ketemu pun saya sudah khawatir jika nantinya ketika ngobrol muka saya akan memerah. Dengan keadaan ini, saya merasa terganggu dan tidak nyaman. Saya pikir hal ini akan sembuh dengan sendiri dan hany sesaat terjadi di diri saya, tapi ternyata sudah lebih dari 2 bulan dan tidak kunjung sembuh. pertanyaan saya Dok :

1. Apakah saya mengalami gangguan kejiwaan? jika iya, tergolong serius atau tidak?
2. Untuk gangguan tersebut, sebaiknya saya datang ke psikolog atau psikiater?
3. Jika saya datang ke psikolog atau psikiater, apakah saya akan ditanya macam-macam yang bersifat pribadi?

Terimakasih sebelumnya dok

Jawab:

Fransiska Irma
April 14, 2014 at 2:45 pm

Dear Nana,

Mohon maaf, saya sudah lama tidak mampir ke blog ini. Seperti yang saya umumkan sebelumnya, semua pertanyaan tanya jawab kesehatan jiwa sebaiknya ditanyakan di blog Nur Asa Medika. Meskipun jawaban ini cukup terlambat, namun saya harap Nana dan pembaca lainnya dapat memperoleh informasi dari jawaban saya berikut.

Sebelum menjawab pertanyaan Nana, ada baiknya saya terangkan sedikit mengenai apa yang terjadi pada tubuh ketika kita mengalami tekanan secara psikologis, mulai dari derajat ringan sampai berat. Tekanan psikologis atau yang dikenal sebagai stresor akan muncul dalam bentuk pikiran di otak kita. Pikiran ini kemudian akan dipersepsi sebagai stres oleh otak, dan kemudian terjadi perubahan di dalam otak yang memicu pengeluaran hormon-hormon stres dalam tubuh (selengkapnya dapat dibaca di artikel yang saya tulis mengenai stres di sini. Hormon stres tersebut juga akan mempengaruhi pembesaran dan pengecilan pembuluh darah, disamping juga mempengaruhi denyut jantung, kelenjar keringat, dan sebagainya. Hal inilah yang menyebabkan wajah Nana menjadi merah. Jadi mengapa wajah Nana menjadi merah? Sumbernya adalah perasaan kecemasan yang melanda Nana yang menyebabkan perubahan sistem kimia di otak dan hormonal di tubuh.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline