Lihat ke Halaman Asli

Gobin Dd

TERVERIFIKASI

Orang Biasa

Liverpool Gagal ke Liga Champions dan Sebab Chelsea yang Terlempar dari 10 Besar

Diperbarui: 28 Mei 2023   11:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Liverpool harus puas untuk berlaga di Liga Eropa pada musim depan. (Foto: AFP/Darren Staples via Kompas.com)

Kemenangan meyakinkan Manchester United (MU) atas Chelsea 4-1 (26/5/23) melapangkan jalan MU ke Liga Champions pada musim 2023/24 mendatang. 

MU melengkapi tiga klub perwakilan Liga Inggris. Sebelumnya, Manchester City, Arsenal, dan Newcastle United sudah terlebih dahulu memastikan tempat di Liga Champions musim depan.

Dengan ini, peta kekuatan klub-klub Liga Inggris pada musim depan agak berbeda dengan musim ini. Arsenal, MU dan Newcastle menjadi wajah baru yang mewakili Inggris dan menggeser tempat Liverpool, Tottenham Hotspur dan Chelsea. 

Penyebab Kegagalan Liverpool

Liverpool harus pasrah untuk bermain di Liga Eropa pada musim depan. Kegagalan Liverpool meraih tiket ke Liga Champions sudah diprediksi sejak awal musim ini. 

Dalam mana, performa Liverpool sering tak konsisten. Bahkan, tim asuhan Pelatih Jurgen Klopp ini sering menderita kekalahan berturut-turut. 

Akibatnya, Liverpool sempat "betah" berada di papan tengah klasemen Liga Inggris. Situasi agak berubah pada delapan laga terakhir, di mana tim berjuluk The Reds ini mulai perlahan bangkit dan menemukan formula untuk tampil konsisten. 

Beberapa sebab yang mengakibatkan ketidakstabilan Liverpool. Pertama, masalah cedera pemain. Cedera pemain seperti L. Diaz, D. Jota, dan T. Alcantara menyebabkan ketidakseimbangan di dalam skuad. 

Setelah kepergian S. Mane, Liverpool membeli D. Nunez dari Benfica. Nunez menggenapi kekuatan lini depan Liverpool. Persoalannya, ketika masalah cedera dari Jota dan Diaz yang hampir terjadi bersamaan. Akibatnya, persaingan antara penyerang tak begitu kuat. 

Diaz dan Jota baru kembali dari cedera di beberapa laga terakhir. Dengan ini, Klopp memiliki alternatif di lini depan, dan persaingan di antara penyerang pun makin menguat. Terlihat Klopp, di beberapa laga, memainkan Jota atau pun Gakpo di sektor gelandang. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline