Gol penyama kedudukan Barcelona ke gawang Galatasaray yang dicetak oleh pemain muda, Pedri memantik aneka pujian. Tak sedikit yang menyebut kelihaian dan kelincahan mengingatkan suporter Barca pada sosok Andre Iniesta.
Pedri perlahan sudah mulai menjadi salah satu pemain yang mencetak gol untuk Barca. Performanya pun makin apik di lini tengah dan ikut membangun serangan ke pertahanan lawan. Perannya semakin meningkat di bawah asuhan Xavi.
Laga leg ke-2 babak 16 besar Piala Eropa ini memperpanjang daftar kemenangan Barca di tangan Xavi Hernandez. 11 laga tak terkalahkan di semua kompetisi.
Menariknya, Xavi memiliki aneka pilihan dalam skuad utama. Selain Pedri yang mencetak satu gol, pemain seperti Adama Traore, Aubameyang, Ferran Torres, Pedri, Frenkie de Jong, Gavi, dan Ousmane Dambele terlihat tampil sangat meyakinkan ketika diturunkan.
Artinya, Xavi memiliki kekuatan yang mulai seimbang. Keseimbangan ini dibarengi dengan hasil yang mulai konsisten. Barca tak hanya sekadar menang, tetapi sudah mulai mencetak banyak gol ke gawang lawan.
Menariknya, sumbangsih gol Barca tidak hanya bersandar pada satu pemain saja. Sejauh ini, Barca memiliki Torres, Aubameyang, Memphis Depay, F. de Jong, dan bahkan Pedri serta Gavi ikut memberikan kontribusi dalam mencetak dan mengancam gawang lawan.
Ini adalah salah satu sisi positif yang patut digarisbawahi dari kerja Xavi sebagai pelatih Barca. Betapa tidak, selama beberapa musim terakhir, urusan mencetak gol di Barca, dan bahkan soal memberikan assist selalu berada di pundak Messi.
Ketika Messi masih berseragam Barca, terlihat Messi mendapat peran penting. Aliran bola Barca kerap tertuju kepada Messi. Lalu, Messi kerap menjadi aktor utama dalam mengatur permainan Barca.
Tak bisa dipungkiri bahwa kualitas Messi memang tak bisa diragukan lagi. Beberapa kesempatan Messi kerap menjadi pembeda untuk hasil permainan.
Tantangannya, ketika Messi terkunci atau pun absen dari skuad utama. Pola permainan Barca ikut melemah.