Monaco FC takluk dari Manchester City dengan skor 5-3 pada pertandingan liga champion pagi ini. Pertandingan ini menyisahkan beragam adegan, seperti thriller 8 goal untuk sebuah pertandingan sekelas liga champion dan 10 kartu kuning untuk pemain kedua tim. Yang paling menarik perhatian publik sepak bola pada penampilan Radamel Falcao (31 tahun). Meski timnya menelan kekalahan, tetapi orang pasti tetap memuji penampilan dan ketajamannya. Skillnya telah kembali!
Falcao, salah seorang striker tajam yang pernah bermain di FC Porto dan Atletico Madrid dan mengantar kedua klub ini meraih beberapa piala, mengingatkan tim-tim Eropa tentang naluri ganasnya di depan gawang. Musim ini dia seolah terlahir kembali.
Ketajamannya sempat terhenti selepas cedera panjang saat bermain di Monaco. Karena cederanya, performanya ikut menurun. Ini terbukti dari penampilannya selama dipinjamkan ke Manchester United and Chelsea. Namun ceritanya berbeda di musim ini. Dia kembali lahir sebagai seorang striker yang ditakuti. Sebelum pertandingan, Willy Cabalero mengingatkan akan bahaya seorang Falcao.
Benar saja, pada pertandingan versus M. City, dia hampir membawa pulang hattrick bila saja golnya dari titik penalti tidak terbaca oleh Willy Caballero. Namun, kegagalan itu tidak boleh meragukan ketajamannya karena dua gol yang dicetaknya sudah menjadi bukti keganasannya di depan gawang. Dua golnya biasa terlahir dari naluri dan kecerdasan seorang striker.
Yah, dia bukan hanya sekedar mencetak gol, tetapi prosesnya pun sangat luar biasa. Terlebih gol keduanya ke gawang M. City. Setelah bertarung dengan pemain bertahan M.City, dengan begitu elegannya dia memasukan bola dengan melewati sang kiper, Willy Cabellero. Selain karena insting, ini juga menunjukkan kecerdasannya dalam melihat posisi kiper. Mungkin golnya ke gawang M. City menjadi salah satu gol indah pada musim ini.
Musim ini Falcao menunjukkan kepada publik sepak bola kalau ketajamannya telah kembali ke lapangan hijau. Tidak tanggung-tanggung, sejauh ini dia sudah mencetak 22 goal dari 28 pertandingan untuk Monaco.
Tentu saja, kelahiran kembali Radamel Falcao musim ini mungkin membuat para fans Manchester United dan Chelsea tergiur untuk mendatangkan kembali Falcao. Betapa tidak, selama bermain di dua klub ini, Falcao tidak menunjukkan nalurinya sebagai seorang striker. Makanya, dia dipulangkan ke Monaco.
Yah, Falcao musim ini adalah Falcao yang pernah bermain di FC Porto dan Atletico Madrid. Dia telah hidup kembali. Publik sepak bola pun akan selalu menanti gol-golnya.