Lihat ke Halaman Asli

Donny Ginting M

....apa yang ingin diperbuat orang lain bagimu, perbuatlah demikian bagi orang lain...

"Setia dan Taat Sampai Akhir"

Diperbarui: 18 November 2020   20:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

2 TIMOTIUS 4: 7-8
Mengenai diriku, darahku sudah mulai dicurahkan sebagai persembahan dan saat kematianku sudah dekat. Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman.Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hari-Nya; tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang yang merindukan kedatangan-Nya.

2Tim 4:6 "dicurahkan" Ini adalah PRESENT PASSIVE INDICATIVE. Frasa ini digunakan dalam Fili 2:17 untuk pengorbanan anggur PL (lih Kel 29:40; Bil 15:4-7,9-10; 28:7,10,14,15,24). Paulus melihat hidupnya sebagai korban bagi Kristus. "Saat kematianku sudah dekat." Ini adalah PERFECT ACTIVE INDICATIVE.

 Istilah analusis ini (Bahasa Indonesia "analisis") hanya ditemukan di sini di PB, namun bentuk KATA KERJA-nya digunakan beberapa kali untuk merujuk pada sebuah kapal yang dilepaskan dari tambatannya (lih Luk 12:36). Ini digunakan secara metaforis untuk kematian di Fili 1:23. Ini adalah surat terakhir yang ditulis Paulus sebelum dipenggal, di antara th. 67-68 M (Nero bunuh diri di th. 68).

Mengapa  dan  apa  yang  harus  kita  lakukan agar  kita  bisa  setia  dan  taat  samapai   ahir  untuk  mengikut  Kristus,  beberapa   point sebagai  berikut:

1.Hidup  itu  adalah perjuangan.
Sebab diri saya sudah mulai dicurahkan sebagai korban curahan – Kata gar (sebab/karena) mengikat ayat ini kepada yang tadinya dalam arti, Timotius perlu menunaikan tugasnya, karena Paulus tidak lagi bisa melayani.Kata ego biasanya diterjemahkan saya saja, tetapi oleh karena dialah yang dicurahkan, lebih wajar kalau diri saya. Biasanya kalau kata ego dipakai ada tekanan kepadanya, karena orang biasanya menggunakan imbuhan saja untuk mengungkapkan arti orang pertama (saya).

Kalau memperhatikan konteks di mana Paulus menggunakan ego, cukup jelas ada tekanan khusus. Lihat 1 Tim 1:11, 15, 2:7, 2 Tim 1:11, Tit 1:3, 5. Kata ede (sudah) dipakai bersama spendo (dicurahkan sebagai korban curahan) dalam bentuk masa kini secara terus menerus.Jadi walaupun sedikit aneh, maknanya sesuai  terjemahan  baru  sudah mulai dicurahkan. 

Proses di mana Paulus akan dihukum mati sudah mulai. Kata darah tidak ada di teks asli. Secara literal berbunyi saya sudah mulai dicurahkan... Memang darahNya akan tercurah saat dia dihukum mati, tetapi hanya kata saya (ego) yang dipakai di ayat ini. Dicurahkan sebagai korban curahan (spendo) menggambarkan pengorbanan Paulus sebagai korban curahan yang dilihat di Perjanjian lama (Kej 35:14, Kel 29:40-41, Im 23:13, Bil 15:5-10, 28:7, dll.). 

Korban curahan merupakan persembahan terakhir dalam orang mempersembahkan korban bakaran dan gandum. Jadi Paulus mengganggap kematiannya sebagai pengorbanan terakhir yang akan dia buat di dunia ini. Penjara bicara mengenai pelepasan, biasanya berarti mereka akan dibebaskan.

Barangkali itu sebabnya Paulus menggunakan istilah ini mengenai kematiannya. Allah akan membebaskan dia, tetapi tidak lagi dengan cara membukakan belenggunya (Kis 16:25-26), melainkan dengan membawa dia pulang. Kata afistemi kalau menyangkut peristiwa berarti dekat.

Paulus tahu kematiannya sudah dekat. Dia telah menggenapi nubuatan Ananias dalam Kis 9:15 (lih. Kis 26:32). Dia telah berkhotbah kepada semua kategori yang disebutkan dan sekarang Kaisar.
"Aku telah memelihara iman" Ini adalah PERFECT ACTIVE INDICATIVE. Ini merujuk pada
1. doktrin
2. kesetiaan
3. sebuah metafora atletik untuk mematuhi peraturan (lih 1Kor 9:27).

2. Ketaatan dan Kesetiaan.
Ketiga pernyataan ini bersifat perfek, yaitu bicara masa lampau secara tuntas dan berdampak. Paulus mengucapkan seruan kemenangan di dalam Kristus. Sudah tuntas! Dia tidak bermegah, karena dia tahu sumber dari kekuatannya, yaitu anugerah (10, 2 Kor 12:9-10). Dalam berseru seperti ini dia juga mau menguatkan hati Timotius, yang sudah jenu, supaya dia mengandalkan kekuatan ini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline