Lihat ke Halaman Asli

Donny Ginting M

....apa yang ingin diperbuat orang lain bagimu, perbuatlah demikian bagi orang lain...

Hati yang Kaya (1 Timotius 6: 17-19)

Diperbarui: 19 November 2020   21:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Peringatkanlah kepada orang-orang kaya di dunia ini agar mereka jangan tinggi hati dan jangan berharap pada sesuatu yang tak tentu seperti kekayaan, melainkan pada Allah yang dalam kekayaan-Nya memberikan kepada kita segala sesuatu untuk dinikmati. Peringatkanlah agar mereka itu berbuat baik, menjadi kaya dalam kebajikan, suka memberi dan membagi dan dengan demikian mengumpulkan suatu harta sebagai dasar yang baik bagi dirinya di waktu yang akan datang untuk mencapai hidup yang sebenarnya.

Kaya  secara  duniawi  memiliki harta uang  dan  tahta, kaya  secara  rohani  memiliki  kasih  Kristus.  Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan.

Masih banyak orang yang mengejar kekayaan dunia. Anehnya, semakin kaya tidak menjadikannya semakin pemurah tetapi cenderung pelit. Bagaimanakah KAYA yang BERKENAN bagi Allah?

MILIKILAH HATI YANG KAYA

Ada 3 kebenaran Firman Tuhan  yang  bisa  kita  pelajari, renungkan  dan  lakukan, yaitu :

1. Tidak bergantung kepada  kekayaan  duniawi yang kita miliki ay.17

Lukas 12:13-21 mencatat tentang orang kaya yang bodoh. Seberapa besar uang kita punya: deposito atau kekayaan apa pun bentuknya tidak ada yang abadi, hanya bersifat sementara saja (fana) dan tidak dapat menyelamatkan kita. Dalam waktu sekejap bisa habis lenyap, karena “…di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya.” (Matius 6:19b). 

Jadi jangan menggantungkan harapan kepada kekayaan yang tak tentu, artinya orang yang memilikinya sekarang belum tentu akan memiliki selamanya di dunia. 

Pengalaman sudah banyak membuktikan bahwa bencana alam (banjir, gempa bumi, tanah longsor dan lain-lain), kebakaran, perampokan, pencurian dalam sekejap dapat menghancurkan serta melenyapkan apa yang kita miliki. Apa artinya orang memiliki segalanya bila pada akhirnya mengalami kebinasaan kekal?

2. Murah  Hati ay.18
Peringatkanlah agar mereka itu BERBUAT BAIK, menjadi KAYA dalam KEBAJIKAN, suka MEMBERI dan MEMBAGI

Beberapa ciri- cirinya:

  • Suka memberi
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline