Lihat ke Halaman Asli

Rahma dona

wiraswasta

Dehidrasi di Masa Muda, Diabetes di Masa Tua

Diperbarui: 24 Oktober 2021   18:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dehidrasi membuat anak kurang kosentrasi belajar (Dokpri)

 

Zaman sekarang  harus ada usaha ekstra, untuk  menjaga kesehatan anak. Bukannya mau menakut-nakuti, tapi faktanya  beberapa  penyakit yang dahulu identik dengan  kelompok  umur tertentu, saat ini ditemukan  diidap  anak dan remaja.

Menurut penelitian, gangguan kesehatan pada anak dan remaja, umumnya disebabkan gaya hidup yang tidak sehat. Contohnya banyak kasus diabetes,yang berawal dari dehidrasi-kurang cairan. Kok bisa,  apa hubungannya  diabetes  dengan dehidrasi?

Begini sob, anak - anak yang aktif  bergerak, akan  mengeluarkan banyak keringat. Idealnya,  jumlah air yang keluar sama dengan jumlah air yang masuk ke dalam tubuh.Bila jumlah air yang keluar banyak, tapi  asupan kurang, maka tubuh akan mengalami dehidrasi.

1 dari 4  anak Indonesia kurang minum (Dokpri)

Efek Dehidrasi Pada Anak

Dapat info dari Care  Diabetes  Journal, kekurangan air menyebabkan liver mengalami  hambatan, dalam proses glikogenesis. Yaitu aktivitas  memecah, glikogen  menjadi glukosa. Glukosa adalah zat gula, yang menjadi  sumber energi tubuh.

Karena suplay glukosa tergangu,tubuh menjadi lemas dan perlu asupan glukosa  secepatnya. Otak kemudian mengirim sinyal, untuk mencari sumber glukosa dari luar.

Maka munculah keinginan, untuk minum-minuman manis. Pasalnya glukosa terdapat pada, makanan dan minuman yang mengandung gula.

Jadi sob, makin sering tubuh  mengalami dehidrasi, makin banyak pula  jumlah gula yang dicari. Itulah  kenapa anak yang  sering dehidrasi dimasa  kecil, beresiko lebih besar untuk  kena diabetes dimasa tua. Daripada mereka yang tercukupi kebutuhan airnya

Itu tadi  efek jangka panjang. Sedangkan  efek jangka pendek  dehidrasi ringan pada anak, dapat menyebabkan nganguan kognitif. Yang  membuat mereka  sulit berkosentrasi, kurang  waspada, dan mudah lupa. Gak cuma gangguan kognitif, dehidrasi juga bisa membuat  anak merasa lemas, pusing, atau mengantuk.

Kebutuhan air tiap orang berbeda,tergantung umur,jenis kelamin,aktivitas,cuaca dan kondisi kesehatan. (Dokpri)

Bagian yang bikin galau, berdasarkan data yang dipublikasikan European Journal Of Nutrition, diketahui  1 dari 4  anak Indonesia kurang minum air putih. Kalaupun minum, yang dipilih juga bukan  air putih. Mereka lebih suka minum, es susu aroma buah yang manis.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline