Lihat ke Halaman Asli

H.D. Silalahi

orang Tigarihit

Bagi Indonesia, Lebih Baik Donald Trump

Diperbarui: 16 Agustus 2020   11:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Donald Trump & Jokowi (sumber foto : internasional.kompas.com)

Jelang Pemilihan Presiden Amerika Serikat, tensi di kubu Partai Republik dan Demokrat semakin panas. Apalagi posisi Petahana Donald Trump semakin kritis, kubu Demokrat sendiri memanfaatkan isu keterlambatan respon Gedung Putih dalam penanganan pandemi covid19 dan ekonomi AS yang sudah mengalami resesi.

Dari masa ke masa, Pilpres AS memang selalu menyita perhatian. Bukan hanya masyarakat lokal, bahkan seluruh dunia.  Sebagai Negara Super Power, posisi Presiden Amerika memang sangat menyita perhatian dunia.

Seluruh warga bumi, sangat menantikan siapa Presiden terpilih. Bagaimana tidak, selama mata uang dollar masih menjadi mata uang Dunia, selama perdagangan minyak dunia masih memakai dollar, posisi Presiden Amerika sangat menentukan masa depan dunia.

Tidak heran, isu yang berseliweran mencium adanya campur tangan Rusia dan China dalam pemilihan Presiden AS. Kedua rival AS ini sangat berkepentingan dengan pemilihan presiden  AS dan selalu berusaha agar Presiden AS terpilih, bersahabat dengan mereka, minimal tidak merugikan kepentingan nasional kedua negara tersebut. 

Di masa rezim Trump saat ini, Rusia sudah merasakan pahitnya dihadiahi sanksi ekonomi, China sudah merasakan bagaimana beratnya tekanan ekonomi ketika diajak bertarung dalam perang dagang.

Tidak terkecuali  Indonesia, negara ini membutuhkan Presiden AS yang bersahabat dan tidak mencampuri kepentingan nasional Indonesia

Pemerintahan Donald Trump

Presiden yang satu ini memang kontroversial. Dia lebih sering kerkicau di Twitter alih-alih berpidato untuk memberitahukan arah kebijakannya. Warga AS dan dunia dipaksa membiasakan diri dengan segala kesablengan Si Rambut Jagung ini. Egois, intimidatif, rasis, bullyers adalah kata yang pas untuk mengambarkan Donald Trump.

Dia tidak segan-segan menekan negara lain apabila dianggap merugikan kepentingan Amerika Serikat. Rusia dikemplang, China dihajar, Iran dilinggis. Sinkron dengan arah kebijakan pemerintahannya yang terkenal dengan jargon "America First", "Make America Great Again".

Trump itu Indonesia Banget

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline