Lihat ke Halaman Asli

Dodi Bayu Wijoseno

Belajar, membuat hidup lebih indah

Menjadi Kapal Induk Terbesar, Ini 5 Hal tentang USS Gerald R. Ford

Diperbarui: 26 April 2021   07:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

USS Gerald R.Ford. Sumber gambar: US Navy photo/wikimedia.org

Sebagai negara adidaya yang juga terkenal dengan kekuatan angkatan lautnya, Amerika Serikat (AS)  memiliki dan mengoperasionalkan sejumlah armada laut berupa kapal induk untuk menjaga keamanan dan kepentingan negaranya. 

Meski sejumlah negara maju juga memiliki kapal induk namun kapal induk-kapal induk AS lebih terkenal karena ukurannya dan keterlibatannya dalam sejumlah konflik yang pernah terjadi.

Jika di masa Perang Dunia  (PD) II, karena ukurannya yang besar kapal induk AS rentan terhadap serangan musuh seperti yang terjadi pada peristiwa rusak parahnya USS Lexington  pada pertempuran Laut Koral di bulan Maret 1942 yang berakhir dengan penenggelamannya oleh kapal perang AS sendiri.

Namun setelah era PD II evolusi teknologi telah menjadikan kapal induk AS menjadi sebuah sistem persenjataan yang sangat kuat dan sulit dirusak atau ditenggelamkan oleh pihak lawannya.

Selain sejumlah sistem senjata beladiri dan perisai elektronis  yang dimiliki oleh kapal induk AS saat ini, sangatlah sulit bagi pihak lawan untuk menerobos barikade gugus tempur kapal induk yang terdiri atas sejumlah kapal perusak, kapal penjelajah serta kapal selam yang selalu mengelilingi lokasi di mana kapal induk berada.

Melansir informasi dari laman businessinsider.com  dalam artikelnya yang berjudul "How Navy aircraft carriers have projected US military might all over the world for 86 years", saat ini Angkatan Laut AS memiliki 2 kelas kapal induk yaitu: kapal induk kelas Nimitz yang terdiri dari 10 kapal induk dengan USS Nimitz sebagai pemimpin di kelasnya yang telah operasional di tahun 1975, serta kapal induk USS Gerald R. Ford yang memiliki ukuran yang lebih besar dari kelas Nimitz sehingga menjadikannya kelas baru di jajaran Kapal Induk Angkatan Laut AS. Kapal Induk USS Gerald R. Ford telah operasional di tahun 2017 dan diproyeksikan akan menggantikan kapal induk kelas Nimitz di masa yang akan datang. Sejumlah uji coba masih terus dilakukan untuk menyempurnakan sistem kapal induk kelas baru AS ini. 

Berikut  5 hal tentang USS Gerald R. Ford yang menjadi kapal induk terbesar saat ini.

1. Nama USS Gerald R. Ford diambil dari nama Presiden AS ke-38

Nama USS Gerald R. Ford diambil dari nama Presiden AS ke-38. Sumber gambar: US Navy Photo/wikimedia.org

Sama seperti nama-nama kapal induk yang terdapat dalam jajaran Angkatan Laut AS yang mengambil nama Pahlawan atau tokoh Amerika seperti USS Nimitz yang mengambil nama dari Komandan Armada Pasifik Amerika Serikat selama PD II, Laksamana Chester Nimitz , USS Gerald R. Ford juga mengambil nama dari Presiden AS ke-38: Presiden Gerald R Ford. 

Pada Masa PD II Gerald R Ford adalah salah seorang  perwira di Angkatan Laut AS. Melansir informasi dari history.com setelah Ford lulus dari studi hukum di tahun 1941, Amerika memasuki Perang Dunia II. Ford terdaftar dan  berdinas di Angkatan Laut AS selama masa PD II. Karirnya di Angkatan Laut AS membawa dirinya bertugas sebagai seorang perwira di kapal induk USS Monterey pada tahun 1943. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline