Lihat ke Halaman Asli

Djulianto Susantio

TERVERIFIKASI

Arkeolog mandiri, senang menulis arkeologi, museum, sejarah, astrologi, palmistri, olahraga, numismatik, dan filateli.

TVRI Membesarkan Banyak Grup Lawak

Diperbarui: 8 Januari 2022   14:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dari kiri: Iskak, Bing Slamet, Ateng, dan Eddy Sud yang tergabung dalam Kwartet Jaya (Sumber: kompas.id)

Ketika itu TVRI merupakan satu-satunya stasiun televisi yang bersiaran. TVRI sendiri didirikan pada 24 Agustus 1962 untuk mewartakan Asian Games IV di Jakarta. Saya mulai menonton TVRI sekitar 1970. Waktu itu masih hitam putih. Jam siaran pun terbatas, sekitar pukul 18.00 hingga 21.00.

Baru kemudian TVRI menambah jam siaran, sekitar pukul 16.00 hingga pukul 22.00. Selanjutnya diselenggarakan siaran setiap Minggu pagi. Siaran rutin tetap diselenggarakan. Malah setiap Sabtu, durasi siaran ditambah. Film cerita akhir pekan menjadi acara yang ditunggu-tunggu masyarakat.

Bervariasi

Siaran TVRI boleh dibilang bervariasi. Ada siaran berita dan siaran untuk anak-anak. Pokoknya untuk berbagai kalangan, dari anak-anak sampai dewasa. Malah TVRI selalu menyiarkan pertandingan langsung, seperti bulu tangkis, tinju, dan sepak bola.

Dari banyak acara, Aneka Ria Safari dan Kamera Ria selalu menarik perhatian. Selain musik dengan penyanyi-penyanyi tenar pada masanya, diselingi pula dengan komedi atau lawak. Khusus grup lawak ada beberapa yang masih saya ingat karena pernah nonton. Bahkan ketawa cekikikan sendiri.

Nama Trio Los Gilos masih ada dalam memori saya. Kemungkinan grup itu terbentuk pada 1958, terdiri atas Mang Udel, Mang Cepot, dan Bing Slamet.  Nama asli Mang Udel adalah Purnomo, ia mahir bermain ukulele. Pada masa kemudian Mang Udel terkenal dalam sandiwara berseri Losmen.  Slamet adalah nama asli. Karena kagum pada Bing Cosby, jadilah ada tambahan kata Bing.

Sayang grup lawak tempo dulu sering bongkar pasang. Entah berapa lama Trio Los Gilos mampu bertahan. Yang jelas pada 1967 Bing Slamet membentuk grup lawak Kwartet Jaya. Dalam Kwartet Jaya turut bergabung Eddy Sud, Ateng, dan Iskak. Pada 1970-an Kwartet Jaya merajai panggung hiburan. Mereka sering tampil pada acara-acara di klub malam dan panggung on air.

Saking memiliki popularitas tinggi, muncul beberapa kaset lawakan Kwartet Jaya.  Belum lagi film-film bioskop yang bertema komedi seperti Bing Slamet Dukun Palsu, Bing Slamet Cowboy Cengeng, dan Ateng Minta Kawin. Semuanya laris manis dijejali penonton.  

Salah satu saingan Kwartet Jaya adalah Bagio Cs. Grup lawak yang dimotori S. Bagio ini diisi oleh Sol Saleh, Darto Helm, dan Diran. Nama Bagio termasuk populer. Ia sempat membintangi beberapa film dan iklan komersial.

Pelawak wanita yang populer pada 1970-an seingat saya bernama Ratmi. Karena badannya gemuk, ia dijuluki B-29, yang sebenarnya nama pesawat pengebom. Jadilah nama Ratmi B-29 melekat padanya.  Ratmi terlebih dulu dikenal sebagai seorang penyanyi lagu-lagu keroncong yang dirintisnya sejak 1943. Pada 1947, menurut Wikipedia, ia memasuki perkumpulan wayang orang. Ia masuk dunia lawak tergabung dalam grup "Tiga Djenaka" hingga 1976. Kemudian ia membentuk grup lawak Ratmi Cs. Ia pun main pada beberapa film bertema komedi.

Dari kiri Mang Diman, Mang Harry, Mang Dudung, dan Mang Udi dari Reog BKAK (Sumber: 1001indonesia.net melalui kompas)

Reog Sunda

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline