Lihat ke Halaman Asli

djeng sri

penuliscerita dan freelancer menulis

Aku Ingin Menggigit Roti, Bu

Diperbarui: 21 Januari 2016   17:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="copyright by bowo bagus"][/caption]“Wah wah wah, keren sekali baju mbak Tati ya bu?”

“Hemm”

“Wahh ternyata diantar pulang pake mobil?”

“Iya Nar, kenapa?”

“Keren bu,” jawab Danar sekenanya. Ia tak mampu menggambarkan perempuan itu lebih jauh lagi, hanya memandang langkah-langkahnya saja sambil mulutnya terbuka dan meneteskan liur, pengen... gumamnya. Sang ibu memandang putri kecilnya sambil mengurut dada, ampun Tuhanku... lirih bicaranya di kosong pandang pada kejauhan. Sebuah lentera kecil pengusir kegelapan di samping kirinya menoleh pelan, seakan memberi anggukkan dan persetujuan, ya kami ini tidak kaya.

“Dia... dia pasti makan roti yang enak ya bu?”

“Roti roti roti,” sahut penjual roti dari luar rumah kecil mereka

“Ibu ibu ibu, aku mau roti”

“Bang, roti bang!” si ibu berusaha mencegat abang penjual roti

“Eh bu, jangan! Jangan!”

“Loh katanya mau roti?”

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline