Lihat ke Halaman Asli

Mahendra Dilegant

Cerpenis, Catatan Perjalanan dan Filosofis Esai.

Dirja Mahendra: Kami Meminta Pemerintah untuk Segera Evakuasi WNI di Ukraina!

Diperbarui: 26 Februari 2022   21:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Situasi di Ukraina semakin tegang, tentara Rusia sudah hampir memasuki ibukota, sementara diaspora Indonesia di Ukraina masih menunggu evakuasi dari pemerintah pusat. 

Saat ini suasana di ibukota Ukraina sedang dilanda situasi yang kacau, kepanikan warga dan keselamatan WNI adalah prioritas utama pemerintah saat ini, namun, ditengah informasi invasi skala penuh Rusia di Ukraina, pemerintah masih belum mengumumkan kapan akan mengevakuasi WNI di Kiev.

Saat ini, melalui informasi dari diaspora Turki kepada Koc University Research Center of Asian Studies (KUASIA), kami mengetahui bahwa banyak negara telah berusaha mengevakuasi warganya dari Ukraina. 

Kami juga memantau informasi dari media nasional Indonesia, baik cetak maupun elektronik dalam bentuk apapun, termasuk informasi-informasi yang diberikan oleh beberapa media-media independen di Instagram, Facebook dan sebagainya. WNI sudah berkumpul di KBRI Kiev, begitulah informasi terakhir, melangsir dari republika.co.id pada hari ini, pukul 14 : 23 WIB.

Dirja Mahendra, menyatakan solideritas dan perhatian penuhnya atas keselamatan diaspora Indonesia di Kiev. Sebagai peneliti di KUASIA, informasi yang didapatkan langsung dari Kiev tentang kepanikan warga dan posisi tentara Rusia sekarang menjadi pusat perhatian penuh atas situasi WNI di kiev, baik secara psikologis maupun fisik WNI disana.

"Di tengah situasi perang, hal yang dilakukan bukan hanya menenangkan WNI disana, tetapi WNI harus dievakuasi sesegera mungkin. Sangat mungkin di situasi perang ini kebutuhan pokok menjadi langka dan hal-hal yang tidak kita inginkan bisa saja terjadi. Tentara Rusia bergerak dengan sangat cepat menuju ke ibukota. Kita tahu bahwa Kiev telah dikepung dan WNI masih berlindung disana."

Juru bicara kemenlu, Teuku Faizasyah merinci, sebanyak 79 WNI telah berkumpul di KBRI Kiev. Sementara 25 WNI telah berkumpul di safe house di Odessa, dan WNI lainnya dikumpulkan di titik-titik tertentu. 

Sampai saat ini, Dirja Mahendra dan diaspora Indonesia lainnya yang berada di Eropa berharap supaya WNI segera dievakuasi, setidaknya informasi-informasi mengenai WNI di Ukraina selalu di update di platform informasi kemenlu.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline