Sejak Indonesia terjangkit covid 19 pada awal Maret lalu dengan positifnya dua warga kota Depok, covid 19 ini bergerak sangat cepat, jangka waktu sebulan ratusan bahkan ribuan warga yang dinyatakan positif covid 19. Sehingga pemerintah mengambil kebijakan untuk mengliburkan para pelajar, agar tetap berada di rumah dan proses pembelajaran diganti sistem menjadi sistem online.
Sistem perkuliahan online yang dilakukan di berbagai kampus, justru membuat para mahasiswa kewalahan dengan banyaknya tugas yang diberikan oleh para dosen.
Berbagai keluhan dari mahasiswa bermunculan, mulai dari kuota yang minim, tugas yang terlampau banyak, jaringan internet yang kadang lambat, hingga dengan terlambatnya membuka whatsapp menjadi alpa karena absensi melalui aplikasi whatsapp.
Mahasiswa bukan bermaksud mengeluh dengan banyaknya tugas yang diberikan oleh dosen, karena tugas memang sudah kewajiban yang harus diterima oleh setiap pelajar, namun jika setiap harinya mahasiswa harus mengirimkan tugas dengan mata kuliah yang berbeda, maka hal ini akan membuat mereka stres, sehingga dapat mengakibatkan imun tubuh dalam diri mereka menjadi turun dan itu dapat mengakibatkan mereka rentan terjangkit covid 19.
Belum lagi dengan kendala jaringan yang lambat, jika mahasiswa berada di kampung halamannya dengan akses internet yang lambat, maka akan sulit baginya untuk mengirimkan tugas tepat waktu kepada dosen bersangkutan.
Oleh karena itu, para mahasiswa berharap tugas yang banyak ini dapat di minimalisir, agar tidak membuat mahasiswa stres yang berakibat menurunnya imun tubuh mereka, sehingga covid 19 tidak mudah terjangkit pada diri mereka.