Lihat ke Halaman Asli

Altruisme dalam Berorganisasi di Kampus

Diperbarui: 9 Januari 2020   07:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Mari kita bahas perihal mahasiswa berorganisasi di kampus dengan sifat Altruisme,  sering kali kita lihat mahasiswa semangat berorganisasi di dalam kampus, entah untuk mengisi kekosongan kegiatan,  mencari pengalaman lebih ataupun alasan lain sebagainya, hingga sebagian mahasiswa memprioritaskan/mengutamakan organisasi tsb. Dengan beragam alasan yang menguatkannya. Nah mari kita bahas kaitan Altruisme dalam berorganisasi di kampus

Teori Altruisme adalah tindakan sukarela yang dilakukan individu atau sekelompok orang untuk menolong orang lain tanpa mengharapkan imbalan apapun (kecuali mungkin perasaan telah melakukan kebaikan).

Altruisme menimbulkan positive feeling, seperti empati. Individu yang altruis memiliki motivasi kebaikan, keinginan untuk selalu menolong orang lain. Motivasi kebaikan tersebut muncul karena ada alasan internal di dalam dirinya yang menimbulkan positive feeling sehingga dapat memunculkan tindakan untuk menolong orang lain.

Dengan teori tsb kita sama sama pahami bahwa mahasiswa yang berjuang dalam berorganisasi intra atau extra kampus mereka mempunyai sifat Altruis ( orang yang banyak mengutamakan kepentingan orang lain ), mereka siap sukarela menolong problem teman organisasinya atau cakupan yang lebih luas lagi seperti Bem.

Eksekutif yang membantu seluruh mahasiswa kampus dalam masalah masalahnya.  Atau Hima, yang akan sukurela mengurus prodinya itu sendiri. Ukm dan Extra,  membantu dalam minat dan bakat. Pun dalam menyelesaikan problematika masyarakat. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline