Hari Raya Idulfitri atau lebaran merupakan saat yang tepat untuk bersilaturahmi dengan keluarga, sanak saudara, kerabat, tetangga, dan sahabat. Tetapi karena Indonesia masih dalam kondisi pandemi Covid-19 maka kegiatan mudik dilarang oleh Pemerintah Republik Indonesia berdasarkan masukan dari Gugus Tugas Covid-19.
Hal ini tentu tentu bukan tanpa alasan pemerintah melarang mudik, agar warga Indonesia yang terkena virus Covid-19 tidak melonjak seperti di India. Karena dikhawatirkan dengan banyaknya orang yang mudik ke kampung halaman, banyak orang yang terkena virus dari kota yang dibawa oleh pemudik ke desa.
Pemerintah sudah mengingatkan masyarakat agar jangan sampai kendor dengan 3M yakni Memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak agar terhindar dari Covid-19. Tetapi kenyataannya banyak warga yang lalai menerapkan hal tersebut.
Dilarang mudik bukan berarti tidak bisa silaturahmi. Kita beruntung hidup di zaman modern yang canggih karena banyak cara agar silaturahmi tetap terjaga selama pandemi. Dengan kemajuan teknologi semua bisa dilakukan seperti silaturahmi biasa.
Berikut ini beberapa teknologi yang membantu manusia agar tetap terjaga silaturahmi selama pandemi :
Video Call (Dok. Pribadi)
1. Video Call
Tidak bisa mudik tidak masalah karena sekarang kita bisa video call-an dengan menggunakan aplikasi smartphone menggunakan aplikasi WhatsApp, Zoom, Mesesnger, Telegram atau menggunakan video call bawaan operator.
Dengan cara ini kita masih tetap bisa berkomunikasi dengan melihat kondisi fisik orang tua, keluarga, tetangga atau teman-teman kita secara real time walaupun hanya melalui layar smartphone, laptop atau tablet. Sehingga bisa mengobati kerinduan kepada orang tua, sanak saudara, tetangga atau teman yang ada di kampung karena sudah lama tidak bertemu.
2. Layanan Pengiriman Barang
Tidak bisa mudik bukan berarti tidak bisa berbagi dengan orang tua, keluarga, tetangga atau teman. Karena dengan adanya layanan pengiriman barang atau paket pengiriman secara online. Kita bisa memesan atau membelikan barang-barang kebutuhan orang tua, keluarga atau sanak saudara melalui toko online. Kemudian dikirimkan ke alamat orang tua, sanak saudara atau teman yang tinggal di desa.
Dengan kemajuan teknologi, layanan pengiriman barang atau paket pengiriman bisa dicek secara online, sehingga si pengirim bisa mengetahui barang yang dikirimnya sudah sampai ke tujuan atau belum.
Selain memesan barang kebutuhan melalui toko online, sekarang kita juga bisa mengirimkan paket melalui aplikasi seperti Gojek atau Grab. Kita tinggal memilih dan memesan makanan, minuman atau barang kebutuhan untuk orang tua, keluarga atau teman lalu minta diantar ke alamat tujuan. Walaupun layanan ini terbatas untuk daerah-daerah yang bisa dijangkau layanan tersebut.