Lihat ke Halaman Asli

Didno

TERVERIFIKASI

Guru Blogger Youtuber

Maroko Pantang Menyerah, Spanyol Nyaris Kalah

Diperbarui: 26 Juni 2018   10:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Timnas Maroko (Gambar Albalad.co)

Piala Dunia 2018 yang diadakan di Rusia ini kita harus memberikan apresiasi kepada timnas Maroko. Tim yang berada di fase grup B ini bersaing dengan Spanyol, Portugal dan Iran. Seperti sudah diprediksi banyak orang bahwa kedua timnas Eropa yang melaju ke babak berikutnya yakni Spanyol dan Portugal.

Tetapi kiprah Maroko di Piala Dunia 2018 ini patut diacungi jempol. Maroko yang pada pertandingan pertama melawan Iran, sebenarnya terus menerus menggempur gawang lawan tetapi Maroko harus mengalah kepada Iran gara-gara gol bunuh diri Bouhaddouz di menit ke-90+5.

Secara statistik Maroko menguasai pertandingan bahkan shots on goalnya 13 kali dengan shots on target 3, sedangkan Iran shots on goalnya hanya 9 dengan shot on target hanya 2. Ball possession Maroko pun lebih unggul jauh dengan Iran yakni 68% berbanding dengan 32%.

Tendangan sudut pun lebih banyak Maroko dibandingkan dengan Iran. Maroko mendapatkan tendangan sudut sebanyak 5 kali sedangkan Iran hanya 2 kali. Tapi Maroko sedang tidak beruntung saat itu dan harus kalah dari Iran 0-1.

Pada pertandingan kedua Maroko menghadapi Portugal, Maroko dengan pemain andalannya seperti Boutaib, Ziyech, Belhanda, Amrabat, Boussofa, El Ahmadi, Hakimi, Da Costa, Benatia, Dirar dan penjaga gawang Munir mampu menggempur habis-habisan Portugal. Sayangnya pada menit ke-4 Cristiano Ronaldo melalui sundulan kepalanya setelah mendapat umpan dari tendangan sudut.

Selepas itu Maroko terus-terusan menggempur pertahanan Portugal, sehingga berdasarkan statistik pun Maroko unggul atas Portugal dengan penguasaan bola 55 berbanding 45%. Tendangan ke gawang pun banyak dilepaskan oleh para pemain Maroko dengan 15 tendangan dan 4 tendangan mengenai target.

Tapi lagi-lagi Maroko belum beruntung pada pertandingan melawan Portugal yang memang diisi oleh pemain-pemain ternama seperti C. Ronaldo, Guedes, Carvalho, B. Silva, Moutinho, Pepe, Fonte Cedric, Guerreiro dan penjaga gawang Patricio.

Setelah mengalami dua kali pertandingan, praktis timnas Maroko sudah tidak ada harapan melaju ke babak 16 besar. Tapi siapa sangka semangat juang timnas Maroko luar biasa, bahkan mantan Juara Eropa dan Juara Dunia tersebut nyaris kalah dari Maroko.

Pada babak pertama Maroko unggul lebih dulu berkat gol K. Boutaib pada menit ke-14 yang memanfaatkan kesalahan dari pemain belakang Spanyol Sergio Ramos, tetapi Spanyol mampu membalas melalui gol dari Isco pada menit ke-19 yang mendapatkan umpan dari Iniesta.  

Sedangkan pada babak kedua lagi-lagi Spanyol harus ketinggalan lebih dulu dari Maroko berkat gol sundulan Y. En-Nesyri pada menit ke-81 memanfaatkan tendangan penjuru. Di waktu injury time akhirnya Spanyol mampu terlepas dari kekalahan dari Maroko berkat gol Iago Aspas pada menit ke-90+1. Walaupun sempat terjadi kontroversi karena salah satu pemain Spanyol berada di belakang tim Maroko.

Perjuangan tim Maroko harus terhenti di fase grup dengan dua kali kekalahan dan satu kali imbang melawang Spanyol. Tetapi banyak penggemar dan pengamat sepak bola memberikan apresiasi atas daya juang dari timnas Maroko yang tidak ada kata main mata dengan Spanyol walaupun sudah tidak ada kesempatan untuk Maroko.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline