Lihat ke Halaman Asli

Kedele dan Calon Presiden

Diperbarui: 23 Juni 2015   22:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pagi kedele sore Tempe..itu adalah adigium bagi orang yang plin plan dan tidak  punya pendirian. Tapi menurut saya orang itu sangat punya pendirian dia bisa berubah Dari hanya sekedar kacang jadilah dia tempe bisa juga jadi tahu bisa juga kecap.
Nah berkaitan dengan pilpres banyak yang bilang capres/cawapres A "pagi dele sore Tempe" alias tidak punya pendirian. Mungkin saja si A tersebut sdh terkena ragi tempe juga sdh di rebus dan di injak-injak mama jadilah dia tempe. Mudah-mudahan si A ini konsisten dengan ke'tempe'annya agar nanti di senangi oleh rakyat yang kebanyakan menyukai tempe ini.
Saya juga sangat senang bila capres mendatang ini bisa menurunkan harga kedele agar harga tempe juga ikut turun. Permainan impor dele jangan hanya dikuasai mafia kalo bisa bangsa ini surplus dele...gimana caranya?
Saya juga berharap presiden mendatang bisa membawa bangsa ini agar tidak menjadi bangsa 'tempe'. Kita bangsa besar terbesar di ASEAN masak cuma bisa bikin tempe...
Siapa ya kira-kira presidennya? Prabowo Hatta atau Jokowi Jeka?




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline