Tanggal 23 September 2018, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyatakan Kampanye Damai Pemilu 2019 resmi dibuka. Kampanye damai ini dijadwalkan berakhir pada tanggal 13 April 2019. Agak melelahkan selama 7 bulan kedepan untuk pesta demokrasi ini. Akan banyak energy bangsa yang terkuras.
Arus media sosial kian kencang untuk menghadapi kampanye 2019. Masyarakat diharapkan cerdas dan peduli akan kesehatannya masing-masing. Kenapa? Karena akan banyak informasi-informasi yang beredar di inimasa media sosialnya.
Tidak peduli itu informasi fakta atau hoax, yang penting bisa memuaskan dirinya akan pilihan politiknya. Kita juga jangan terpancing akan informasi yang disebarkan orang lain, karena kita tidak pun sanggup untuk mengendalikan mereka. Hanya diri kita sendiri yang bisa mengendalikan emosi dan diri.
Sebagai pengguna Facebook, kalau kita tidak sanggup dengan kelakuan teman kita yang saban hari menyebar informasi yang tidak baik, menyebar kebencian salah satu lawan pilihan politiknya atau yang lebih jahat, menyebar fitnahnya, kita bisa untuk UNFOLLOW dia.
Kita tetap berteman di Facebook, hanya mereka tidak muncul di linimasa kita. Lakukanlah hal yang sama jika anda pengguna Twitter atau Instagram. Ini perlu dilakukan untuk menjaga kesehatan hati, mental, dan pikiran kita, agar tidak EDAN. (Saya sudah melakukannya!).
Baiknya, monggo teman-teman yang punya pandangan politik dan pilihan politiknya sendiri kampanyekan pilihan anda yang baik-baik. Tunjukkan prestasinya (kalau ada), tulislah baik, beri informasi yang baik, buat teman-teman yang lain terpengaruh agar ikut pandangan politik anda. Tidak perlu mengejek, membully, menyebar yang tidak nyata lawan politik pilihan anda.