Lihat ke Halaman Asli

Esensialisme Pendidikan

Diperbarui: 28 Mei 2020   17:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Esensialisme pendidikan.

Esensialisme pendidikan berasal dari kebudayaan pada esensialisme menpunyai pandangan dalam pendidikan didasarkan awal pada kebudayaan yang telah lama. 

Esensialisme pendidikan memiliki kejelasan pada nilai yang sudah lama atau berlalu sejak dulu. Hakikat yang terdapat pada aliran filsafat ini adalah sesuatu yang didasari oleh humanisme yang mempunyai reaksi sesuatu arah keduniawian.

Tujuan dalam aliran ini yaitu membentuk atau mengeluarkan  sebuah pemikiran dari seseorang seperti kesenian, pengetahuan yang mendorong agar seseorang dapat berfikir dengan kemampuan nya. Seseorang belajar terus menerus agar dapat menyelesaikan permasalahan yang mudah dan sangat sulit.

Ada beberapa kurikulum dalam esensialisme ini yaitu:

1. Kurikulum dasar, yang ditata dalam struktur sekolah
2. Kurikulum menengah, seperti pelajaran yang diajarkan yaitu kimia, fisika dan lain-lain.
3. Disiplin tinggi

Esensialisme pendidikan ini sangat berpengaruh pada pendidikan dasar. Kelebihan dari esensialisme ini adalah:

1. Suatu ide pemikiran dan gagasan yang didapat melalui pengetahuan
2. Terdapat keterbukaan secara fleksibel
3. Pengetahuan yang lebih lama
4. Guru sebagai model

Kelemahan;

1. Insiatif berdasarkan guru bukan kepada murid

Tokoh-tokoh dalam esensialisme ini yaitu; thomas, william. menurut mereka fungsi utama sekolah adalah menyampaikan sebuah ilmu pada siswa. Pendidikan bertujuan agar solidaritas kesejateraan umum secara esensialisme sebuah model yang membangun perkembangan seseorang murid agar memilki pengetahuan yang jelas.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline