Lihat ke Halaman Asli

Choirunnisa

mengurus rumah tangga

Awas Hantu Gepeng di Mana-mana

Diperbarui: 4 Februari 2024   11:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Harta yang paling berharga adalah keluarga

Istana yang paling indah adalah keluarga

(Cie nyanyi)

Hi Mama Hi Papa,

Sudah ngobrol belum hari ini dengan anggota keluarga di rumah?  Iya ngobrol loh ya ngobrol, bukan cuma Mama atau Papanya aja yang ngomong, itu namanya Ce-Ra-Mah. Kalau ngobrol Mama ngomong, Papa ngomong, Anak juga ngomong ada feedback.

Rasanya ngobrol menjadi barang langka di zaman sekarang ini ya, antar anggota keluarga berbicara hanya dalam konteks bertanya sesuatu yang dicari, menyuruh makan, mandi, pembicaraan harian lebih keinstruksi.

Ada Papa yang kaku ngobrol dengan anak-anaknya. Atau bahkan hampir tidak pernah ngobrol karena terlalu sibuk  bekerja dan hobinya. Dan Mama yang sibuk dengan urusan rumah, pekerjaan, atau kelompok sosialitanya. Jadilah anak mencari yang membuatnya senang, salah satunya bersahabat dengan hantu gepeng. 

Penyebab utama anggota keluarga jarang mengobrol dengan asik adalah karena adanya "hantu gepeng di sekitarnya". Apa itu hantu gepeng? Hantu gepeng itu bernama "handphone".

Hantu gepeng yang bernama handphone (HP) menjadikan yang jauh terasa dekat yang dekat menjadi jauh. Mau tidur pegang HP, bangun tidur langsung liat HP, sedikit-sedikit ngecek Hp, bahkan sedang berkendara yang dapat beresiko membuat celaka saja tetap pegang HP. Ih.. Ngeri ya, lebih mengerikan dari hantu sungguhan kayaknya.

Terlalu sering bermain dengan hantu gepeng bisa membuat kita kecanduan dan bisa jadi malas bergerak, selain itu terlalu bersamanya juga bisa menyebabkan gangguan pada penglihatan, bahkan dapat menyebabkan gangguan kejiwaan, menyimpangan perilaku, dll. 

Hantu gepeng terlihat tidak membahayakan, karena dampak negatifnya seolah-olah tidak tampak, dianggap banyak hal positif yang bisa didapat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline