Lihat ke Halaman Asli

Dezanda Dilan

Semangat 45

Informasi Seputar Wisata Banyu Biru Pasuruan

Diperbarui: 16 Oktober 2022   18:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto dari: gomuslim.co.id

Mengunjungi lokasi wisata kolam renang mungkin suatu hal yang sudah biasa bagi sebagian orang. Namun bagaimana dengan mengunjungi kolam renang unik yang airnya berasal dari sumber mata air alami dan lokasinya berada di alam terbuka? Nah, bagi anda yang ingin liburan melepas rasa penat dengan kesibukan aktivitas sehari-hari, anda bisa datang ke Wisata pemandian alami Banyu Biru Pasuruan yang merupakan salah satu destinasi wisata andalan daerah terkenal dengan khas sate Komo-nya.

Saat kita mulai memasuki Pemandian Banyu Biru, kita akan melihat kondisi air kolam yang berwarna kebiru-biruan, makanya tempat wisata Pasuruan yang satu ini dinamakan Banyu Biru. Pemandian Banyu Biru memiliki 4 lokasi kolam renang dimana 2 kolam renang dengan air biasa seperti kolam renang pada umumnya, sedangkan yang dua lagi kolam renang dengan air yang berasal dari sumber mata air banyu biru.

Disekitar kolam renang terdapat warung-warung penjual makanan-minuman berbaris rapi sehingga kawan tak perlu khawatir apabila merasa lapar setelah seharian beraktivitas di sini. Pohon-pohon rindang usianya mencapai ratusan tahun juga turut menghiasi lokasi pemandian alam banyu biru, tentu panorama demikian memberikan kesan rindang dan sejuk. Fasilitas pun juga telah tersedia di lokasi wisata diantaranya wahana bermain anak-anak, lapangan tenis, stand pameran, dan juga kolam ikan.

Ikan sengkaring merupakan ikan keramat di pemandian alam banyu biru menjadi penghuni kolam ikan yang memiliki daya tarik tersendiri. Jangan mengira kolam renang di banyu biru ialah sebuah lokasi wisata kolam renang mewah berkeramik seperti kolam renang pada umumnya, dimana kolam renang di sini dibiarkan alami namun tetap bersih. Sepertinya perlu revitalisasi pemandian agar kedepan lebih bagus lagi, sehingga menambah daya tarik wisata dan mendatangkan lebih banyak pengunjung.

Pemandian banyu biru Pasuruan ini sebenarnya sudah dikenal sejak jaman penjajahan Belanda. Bukti wisata banyu biru sudah dikenal sejak jaman kolonial Belanda ialah dari koleksi foto-foto era 1900 an yang ada di KILTV dan Tropen Museum Belanda. Kala itu banyak turis Eropa yang berwisata ke sini, agar merasakan kesegaran berendam di kolam banyu biru, selain bisa berenang di kolam, wisatawan asing juga bisa memberi makan monyet-monyet jinak di, namun sayang sekali sekarang tak se-ekor pun monyet liar yang bisa dijumpai.

Sejarah Pemandian Banyu Biru

Dulu pemandian Pasuruan ini bernama Telaga Wilis. Banyak masyarakat percaya bahwa dengan berenang atau mandi di kolam ini bisa membuat awet muda, pada hari-hari tertentu banyak pengunjung yang melakukan ritual di sini. Sejarah pemandian banyu biru ini tidak lepas dari serpihan peninggalan Majapahit dengan cerita turun temurun dan fragmen candi yang bisa kita jumpai di tempat ini. Terdapat beberapa patung atau arca yang dikumpulkan di sudut pemandian. 

Pada tahun 1929 arca-arca ini sudah diidentifikasi oleh arkeolog asal Belanda. Peninggalan yang paling menarik adalah "KALA" yang merupakan bagian dari struktur candi. Konon, pemandian banyu biru merupakan pemandian kuno yang pernah dikunjungi oleh "Hayan Waruk" saat dalam perjalanan menuju Lumajang.

Terlepas dari asal usul dan sejarah wisata, objek wisata Pasuruan ini memiliki daya tari tersendiri bagi wisatawan. Pengunjung dapat menikmati kesegaran air sumber alam banyu biru dengan dikelilingi pohon-pohon rindang dapat melepas segala penat ditengah kesibukan dan aktivitas sehari-hari. Sehingga sangat sangat cocok untuk liburan keluarga di Pasuruan. Bagi anda yang tertarik untuk mengunjungi pemandian banyu biru, bisa datang langsung ke lokasi.

Lokasi Wisata Banyu Biru Pasuruan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline