Lihat ke Halaman Asli

Dewi FajarLestari

Manusia setengah ngelayap

"Gabut" Melanda Kalangan Remaja

Diperbarui: 11 Desember 2019   09:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Generasi sekarang banyak anak muda yang  terbawa dimasa enggak tau apa yang mau dikerjakan,  padahal banyak yang harus dikerjakan tetapi niat tidak mendukung untuk melakukannya. Saya sering mengalami hal itu ketika banyak tugas  banyak kerjaan, banyak hal yang harus dikerjakan.

Pada tren sekarang dijuluki dengan kata Gabut, gabut merupakan julukan untuk seseorang yang ga tau mau ngapain,  melakukan hal-hal yang konyol dan seharusnya enggak harus dilakukan,  padahal gabut cuma mau mencuri waktu baik kita.

Saya sendiri ketika gabut hanya akan muter-muter engga jelas, melakukan hal-hal yang ga penting untuk dilakukan misalnya chattingan dengan teman padahal temannya ada didepannya, hal ironisnya gabut yaitu dengan melakukan rebahan dikasur dengan telepon genggam dengan membuka semua aplikasi secara bergantian pertama membuka whatsapp,  Twitter,  InstagramYouTube dan diulang-ulang terus menerus. 

Gabut memang seperti sudah mendarah daging pada kalangan remaja, seperti gabut dengan berbelanja hal-hal yang tidak diperlukan, main game sampai lupa waktu, bahkan hampir setiap detik memegang handphone. 

Seharusnya perkembangan zaman sekarang kompetisi anak muda harus menggebu, waktu luang seharusnya digunakan untuk ladang berkreatifitas sehingga anak muda tidak tertinggal dalam menghadapi era globalisasi yang banyak tantangan untuk anak muda millenial. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline