Lihat ke Halaman Asli

Dewi Puspasari

TERVERIFIKASI

Penulis dan Konsultan TI

Membaca Itu Menyenangkan, Formatnya Beragam dan Bisa Dilakukan Lima Menitan

Diperbarui: 13 April 2023   23:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jika sedang malas membaca buku fisik, bisa membaca secara daring (dokpri) 

Ada banyak pepatah bijak tentang manfaat dari sebuah buku. Ada yang menyebut buku sebagai jendela dunia. Ada juga yang menyebut buku ibarat pintu ajaib Doraemon, pembaca bisa bertualang ke mana saja lewat buku yang dibacanya. Membaca buku memang menyenangkan. Namun saat ini membaca buku mulai susah karena banyaknya distraksi, terutama dari media sosial. Tapi jika kalian ingin mulai kembali membentuk kebiasaan membaca, coba mulai bulan Ramadan ini deh.

Tak sedikit yang menganggap aktivitas membaca buku itu memberatkan. Terkesan serius dan tidak menyenangkan. Oleh karenanya tak banyak orang di sekelilingku yang gemar membaca buku.

Berbeda dengan membaca komik seperti di Webtoon. Ada banyak netizen yang menyukainya Membaca komik memang kesannya ringan dan menyenangkan. Kesan serupa juga mirip ketika membaca thread (utas) di Twitter. Utas horor, misalnya. Peminatnya juga banyak.

Membaca buku terkesan serius dan berat, tapi membaca komik daring dan membaca utas terkesan sebaliknya. Banyak yang lupa semua aktivitas tersebut sama-sama membaca, hanya formatnya yang berbeda

Saat ini aktivitas membaca memang mulai sulit. Pada era digital ini, distraksi makin lebih-lebih. Ada saja gangguan yang menarik, dari scrolling media sosial, nonton film, main game, dan sebagainya. Oleh karenanya bagi yang masih bisa menyisihkan waktu lima menitan saja untuk membaca, maka hal tersebut sudah patut diapresiasi. Syukur-syukur bisa dijadikan kebiasaan dan kemudian ditingkatkan.

Buku-buku ini lumayan tebal. Lima menit bisa dapat beberapa lembar (dokpri) 


Format Bacaan Makin Beragam, Banyak yang Cuma-cuma
Saat ini makin banyak format bacaan. Kita bisa memilih buku fisik atau buku digital. Buku fisik memiliki kelebihan yakni lebih nyaman di mata. Sedangkan buku digital bisa dibaca di mana saja, asal ada gawai.

Kita bisa langganan buku digital atau menyewanya secara cuma-cuma di perpustakaan digital. Ada tiga perpustakaan yang koleksinya lumayan banyak dan jadi favoritku. Ketiganya adalah i-Pusnas, i-Jakarta, dan e-Perpusdikbud. Cukup dengan mendaftar, kita bisa menyewa buku 3-4 buah selama beberapa hari. Koleksinya dari komik hingga text book, dari yang ringan hingga yang bikin dahi berkerut-kerut.

Platform lainnya juga menyediakan bacaan yang gratis, seperti Wattpad dan Webtoon. Yang suka baca komik bisa menemukan banyak genre, dari kriminal hingga fantasi. Tak sedikit koleksi Wattpad dan Webtoon yang kemudian diadaptasi ke layar lebar dan webseries. Reborn Rich dan Yumi's Cells, misalnya.

Jika membaca yang episodenya panjang-panjang terkesan merepotkan, maka juga bisa membaca berbagai cerita yang suka dibagikan di media sosial, seperti di Twitter dalam bentuk utas dan di Instagram dalam bentuk microblog. Ini juga merupakan aktivitas membaca. Jadi tak masalah bagi yang lebih suka membaca utas, kebiasaan itu sama-sama baik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline