Lihat ke Halaman Asli

Dewi Puspasari

TERVERIFIKASI

Penulis dan Konsultan TI

Luka, Cinta, dan Puisi-puisi Rumi dalam Film Lamya's Poem

Diperbarui: 24 Oktober 2022   09:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebuah film tentang luka dan cinta (sumber gambar: IMDb) 

"The wound is the place where the light enters you." -
Jalaluddin Rumi

Jakarta World Cinema Week 2022 telah menyambut penonton sejak 22 Oktober 2022. Ada 71 film dari 39 negara yang bisa disimak secara luring dan daring. Salah satu film yang bisa disimak secara daring di KlikFilm adalah Lamya's Poems.

Seperti judulnya, film ini penuh dengan baris-baris puisi yang indah. Puisi tersebut dibacakan Lamya dari buku yang dipinjamkan gurunya kepadanya, The Love Poems of Rumi.

Lamya adalah anak perempuan 12 tahun yang tinggal di Aleppo, Syria, bersama ibunya. Ia anak yang gemar membaca. Ketika kampung halamannya hancur oleh serangan, ia dan ibunya pun mengungsi. Keduanya melewati rangkaian perjalanan yang melelahkan dan berbahaya.

Lamya begitu berduka. Dalam perjalanannya, Lamya ditemani buku puisi The Love Poems of Rumi. Selama membaca, ia merasa memiliki ikatan dengan Rumi.

Film juga membidik hubungan ibu dan anak (sumber gambar: LinkedIn/Jawaad Abdul Rahman) 


Di tempat dan waktu yang berbeda, ada kisah Rumi yang memiliki nasib serupa dengan Lamya. Ketika kota tempat tinggal Jalaluddin Rumi atau yang lebih dikenal dengan nama Rumi diserang oleh bangsa Mongolia, Rumi merasa begitu sedih. Ia merasa tak berdaya karena hanya mampu menulis puisi. Tapi ayahnya menguatkannya.

Lamya dan Rumi kemudian terhubung di sebuah alam imajinasi. Keduanya sama-sama berjuang untuk mengatasi luka dan trauma.

Cerita tentang Luka dan Cinta
Dalam film yang dibesut oleh
Alex Kronemer ini ada tiga kisah paralel, kehidupan Lamya, kisah Rumi, dan pertemuan keduanya di alam imajinasi. Bagi penonton yang terdiri dari generasi masa kini mungkin tak tahu akan sosok penyair terkenal bernama Rumi. Di sini penonton diperkenalkan oleh luka yang pernah dialami Rumi dan bagaimana ia berhasil menulis baris demi baris karya puisinya yang terkenal hingga beratus-ratus tahun kemudian.

Keduanya dipertemukan di alam imajinasi (sumber gambar: The Hollywood Reporter) 


Melalui kisah Lamya, penonton diajak menyelami luka dan duka yang dialami Lamya. Ia yang kehilangan ayahnya, kemudian juga terusir dari rumah dan kampung halamannya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline